Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Puisi | Perencanaan Wilayah | Politik | Olahraga | Isu Terkini

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sosok Capres 2024 di Kantong Megawati, Ganjar dan Puan Jadi Sorotan

10 Januari 2023   23:42 Diperbarui: 10 Januari 2023   23:47 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:observerid.com 

Berlangsung di Kompleks JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat (10/1/2023), Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan gelar hari ulang tahun ke-50 PDIP.

Dalam kegiatan tersebut, Presiden Jokowi turut hadir bersama Ketua Umum Megawati Soekarno Putri. Lewat cara tersebut Megawati turut menyampaikan pidato utama. Selain itu, ada juga pidato yang disampaikan oleh Presiden Jokowi.

Mengawali pidatonya, Ketua Umum PDIP Megawati menyapa para kader yang hadir.

"Kangen Apa Tidak Sama Ibu?"

Pertanyaan tersebut disambut dengan gemuruh suara serempak para kader. "Kangen!"

Di dalam pidatonya, Megawati menyindir parpol lain yang dompleng kader PDIP jadi capres. Menurutnya, banyak sekali pihak di luar sana yang menanti-nanti pengumuman calon presiden yang akan disampaikannya. Dengan tegas ia mengatakan bahwa hak menentukan calon presiden untuk 2024 nantinya merupakan hak prerogatifnya sebagai ketua umum.

Siapa yang nantinya diusung PDIP maju sebagai calom presien di 2024 rupanya tidak disampaikannya di dalam pidatonya tersebut. Hampir satu jam pidato yang dibawakan, sosok calon presiden 2024 rupanya tidak dia sebutnya siapa pasti. Dia seakan mengunci rapat-rapat figur calon presiden yang akan diusung oleh partai banteng tersebut.

Rupaya Megawati mengaku tidak berhasrat mengumumkan kepada publik mengenai figur tersebut, walaupun ia telah mengantongi namanya.

"Ya nanti dulu, meski situ tepuk tangan terus aku mau tergiur untuk umumkan. Ya nggaklah," ucap Mega berkelakar.

Sosok yang pasti untuk diusung PDIP sebagai capres 2024, rupanya tidak ingin terburu-buru untuk diumumkan. Alasannya, ia harus melakukan perhitungan dan kalkulasi yang matang untuk menyiapkan kader terbaik sebagai penerus tongkat estafet Presiden Joko Widodo. Maka dari itu, kader yang akan menggantikan Jokowi harus dipersiapkan dengan matang.

Padahal jika dilihat, beberapa partai sudah mulai sibuk mengusung beberapa nama untuk maju bertarung pada pilpres 2024 mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun