Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Puisi | Perencanaan Wilayah | Politik | Olahraga | Isu Terkini

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Tipologi Perasaan

20 November 2020   21:57 Diperbarui: 20 November 2020   22:06 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Pixabay

 

Daku tak mengerti bagimana memahami dikau
Tak ada analogi yang bisa kutemui
Tuk buktikan apakah kau benar-benar mencintai diriku

Coba buktikan secara empiris bahwa didalam hatimu hanya ada daku seorang
cintamu yang ambigu dan terus-terusan dipenuhi dengan dinamika
Membuatku dilema pada padang nestapa


Padamu jua hatiku bersua
meratapi kesediaan, memikirkan ketakutan yang mendalam
aku takut kehilangan dirimu

Hatimu perlu divalidasi
Cintamu perlu tuk diinterprestasi
Agar perasaan ini tak menimbulkan distorsi
yang unjung-unjungnya akan menyebabkan defisit pada hati

Timbul sepkulasi dalam ronga otakku
Bahwa didalam etalase dadamu
bukan hanya tersipan namaku seorang
Mungkin saja ada yang lain
yang kau cintai secara diam-diam dalam sepi
 
Aku tak mengerti tentang perasaanmu
jadi adalah sebuah urgensi untuk dikau
 memberitahu pada diriku pagimana memahami perasaanmu
Hatimu begitu susah tuk ditebak
penuh teka-teki dan masih tersimpan banyak misteri disana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun