Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Puisi | Perencanaan Wilayah | Politik | Olahraga | Isu Terkini

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Hati Dipaksa Tuk Berbagi

19 November 2020   20:17 Diperbarui: 19 November 2020   20:18 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Pixabay

Derai-derai air mata jatuh satu-satu
basahi pipi lalu mengalir ke hati untuk dibasuh
kutermenung dibawah megah yang mulai redum
sesekali retinaku memandang keufuk barat
melihat sang surya mulai pergi tinggalkan bumi
aku mulai sendiri, sendiri disudut perasaan ini
dengan hati penuh nestapa
kebimbangan, keraguan, dan kerinduan seakan-akan terus menghantui
aku memikirkan dirimu
tapi aku merindukan dirinnya
yah tuhan aku tak bisa memilih
diantara mereka tuk miliki hati ini

hal terberat dalam hidupku
adalah memilih siapa yang harus kuasai hati
namun aku mencintai mereka berdua
tak mungkin aku memilih
tuk berbahagia dengan seorang dari mereka
kemudian yang lain ku hempaskan dalam samudra kesendirian

Dalam dekapan sang bayu
aku semakin sendu
sementara suar  asmara semakin membakar hati
lalu air mata mulai memadamkanya
aku bersua dengan gerimis
menanyakan perihal hati
entah mana harus kupilih
daku mencintainya
tapi telah nyaman dengan dirimu
tolong berikan aku waktu
tuk berfikir sejenak
aku menyesal
mengapa hatiku harus kubagi
kutau daku hanya tercipta dengan satu hati
tapi mau bagimana kalau
ada dua hati yang sama-sama
kucintai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun