Magang dan Organisasi : Kebutuhan Mahasiswa di Era Kompetisi Kerja
Oleh : Hendra Utama
Bayangkan Anda adalah seorang mahasiswa yang penuh semangat, sedang mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja. Tantangan apa yang Anda bayangkan? Program magang dan pengalaman organisasi dapat menjadi pintu gerbang sukses Anda
Di zaman di mana persaingan kerja semakin ketat gelar akademik tidak lagi menjadi sarana yang cukup. Mahasiswa harus memiliki pengalaman praktis bukan hanya pengetahuan teoretis agar dapat bersaing di dunia profesional saat ini. Salah satu cara yang bagus untuk mempersiapkan diri adalah dengan mengambil bagian dalam organisasi. Salah satu program unggulan yang menawarkan peluang ini adalah Magenta (Magang Generasi Bertalenta). Ini adalah upaya yang dimulai oleh Kementerian BUMN untuk membantu mahasiswa dan lulusan baru menjadi lebih siap untuk bekerja. Magang sangat penting karena membantu orang memahami konsep yang dipelajari di kelas dalam konteks dunia nyata. Misalnya PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menyediakan pengalaman magang yang membantu peserta meningkatkan kemampuan mereka dan memahami dinamika kerja. Peserta magang meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial mereka sambil membantu supervisor dalam pekerjaan mereka. Ini menghasilkan pengalaman bermanfaat yang tidak dapat diperoleh di ruang kuliah. Penelitian menunjukkan bahwa pengalaman magang dan keterlibatan aktif dalam organisasi memengaruhi seberapa siap mahasiswa untuk bekerja. Ini karena kedua kegiatan ini mengajarkan keterampilan nyata seperti manajemen waktu kerja sama tim dan kepemimpinan yang merupakan kualitas yang sangat dicari oleh perusahaan.
Perencanaan Dunia Kerja: Lebih dari Nilai Akademis.Â
Pendidikan tinggi memiliki tanggung jawab besar untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi akademik yang kuat dan juga siap menghadapi tantangan di dunia kerja. Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 membangun karakter etika dan keterampilan adalah komponen penting dari pendidikan nasional. Namun menurut beberapa survei prestasi akademik tidak sepenuhnya menentukan kesuksesan di tempat kerja. Tujuh puluh persen faktor keberhasilan berasal dari kemampuan non-akademis seperti pengalaman langsung dalam komunikasi interpersonal dan pemecahan masalah. Oleh karena itu mahasiswa harus memanfaatkan waktu mereka di kampus dengan melakukan hal-hal seperti magang dan bergabung dengan organisasi.
Magenta: Mencetak Generasi yang Siap untuk Pekerjaan.Â
Mahasiswa dapat mempersiapkan diri untuk dunia kerja dengan program Magenta. Pengalaman langsung di perusahaan BUMN diberikan oleh program ini. Ini memungkinkan peserta untuk memahami bagaimana industri beroperasi dan memperluas jaringan profesional dengan meningkatkan keterampilan teknis. Lulusan perguruan tinggi lebih siap untuk bekerja melalui program seperti Kampus Merdeka dan Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB). Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 inisiatif ini mengurangi tingkat pengangguran lulusan sarjana menjadi 48 persen. Singkatnya mahasiswa harus mulai mempersiapkan diri sejak dini jika mereka ingin sukses di dunia kerja. Salah satu cara terbaik untuk memperoleh keterampilan yang dibutuhkan adalah melalui magang atau bekerja dalam organisasi.
Jangan ragu untuk berkomentar di kolom komentar! Apakah Anda pikir pengalaman magang dan organisasi benar-benar penting untuk bersaing di dunia kerja? Mungkin ada pendapat lain yang ingin Anda sampaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H