Mohon tunggu...
Hendra Utama
Hendra Utama Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Praktisi

Seorang Dosen dan Praktisi profesional di bidang sumber daya manusia dan ukm

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Soft Skills: Jembatan Kesuksesan di Dunia Manajemen Sumber Daya Manusia

3 Desember 2024   12:15 Diperbarui: 3 Desember 2024   12:19 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Soft Skills : Jembatan Kesuksesan di Dunia Manajemen Sumber Daya Manusia
Oleh: Hendra Utama

Pernahkah Anda merasa semua pencapaian akademik yang selama ini diperjuangkan terasa kurang berarti saat sudah memasuki dunia kerja? Saya pernah. Dulu saya mengira bahwa nilai tinggi, penghargaan, dan gelar cumlaude sudah cukup untuk menjadi modal kesuksesan. Nyatanya, kehidupan kerja mengajarkan sesuatu yang jauh lebih kompleks.

Hari pertama saya bekerja adalah campuran antara antusiasme dan kepercayaan diri. Saya pikir, “Dengan latar belakang akademik seperti ini, saya pasti cepat naik jabatan.” Namun, ekspektasi itu segera berbenturan dengan kenyataan.

Di kantor, saya terkejut melihat betapa cairnya interaksi antara kolega. Mereka sering berbicara tentang hal-hal ringan, bercanda, bahkan makan siang bersama. Sementara itu, saya sibuk menenggelamkan diri dalam dokumen dan tugas, merasa yakin bahwa kerja keras saja sudah cukup. Tetapi, di balik kesibukan saya, ada rasa bingung—mengapa saya merasa begitu asing di tengah mereka?

Momen Pencerahan

Satu peristiwa mengubah segalanya. Manajer saya, seorang pria berpengalaman bernama Pak Firman, mengundang saya ke ruangannya. Sambil tersenyum, ia berkata, “Kamu punya potensi besar. Pintar dan teliti. Tapi sayangnya, itu belum cukup. Kamu perlu belajar memahami orang.”

Kata-kata Pak Firman menohok. Itu adalah kenyataan yang sulit saya terima pada awalnya, tetapi kemudian saya menyadari kebenarannya. Saya menyadari bahwa bekerja dalam manajemen sumber daya manusia berarti bekerja dengan hati, bukan hanya otak.

Langkah Perubahan

Saya mulai dari hal kecil. Setiap pagi, saya berusaha menyapa rekan-rekan kerja, bukan hanya dengan formalitas, tetapi dengan niat tulus untuk menjalin hubungan. Saya mulai lebih sering mendengarkan cerita mereka, mencoba memahami perspektif dan tantangan yang mereka hadapi.

Selain itu, saya mengikuti kelas public speaking dan pelatihan komunikasi interpersonal. Saya tidak hanya belajar bagaimana berbicara dengan efektif, tetapi juga bagaimana menjadi pendengar yang baik. Tidak mudah, tentu saja, tetapi hasilnya perlahan mulai terasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun