Mohon tunggu...
Hendra Surya
Hendra Surya Mohon Tunggu... Freelancer - saya seorang penulis lepas untuk penerbit elex media komputindo, obor, erlangga dan bhuana ilmu populer

saya seorang penulis lepas untuk penerbit elex media komputindo, obor dan bhuana ilmu populer.\r\nBuku-buku karya saya, antara lain:\r\nFiction (Novel): \r\nWarriors of Dream Pursuer, 2013.\r\nBookish Style of Lovemaking, 2013.\r\nReinhart, The Incarnation Five Supreme Knights Of Eirounos, 2013.\r\nRahasia Sang Maestro Cilik , 2009.\r\nReinhart, Titisan Lima Ksatria Agung Eirounos, 2007. \r\nCinta Sang Idola, 2007. \r\nBiarkan Aku Memilih, 2006. \r\n\r\nNon-fiction: \r\nCara Cerdas (Smart) Mengatasi Kesulitan Belajar, 2014. \r\nCara Belajar Orang Jenius, 2013. \r\nStrategi Jitu Mencapai Kesuksesan Belajar, 2011.\r\nRahasia Membuat Anak Cerdas dan Manusia Unggul, 2010.\r\nMenjadi Manusia Pembelajar, 2009.\r\nPercaya Diri Itu Penting, 2007. \r\nTim Penyusun, Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Sejak Usia Dini, 2007. \r\nAgar Perkawinan Menjadi Langgeng, 2006. \r\nKiat Membina Anak Agar Senang Berkawan, 2006.\r\nKiat Mengatasi Penyimpangan Perilaku Anak 2, 2005. \r\nRahasia Membangun Percaya Diri, 2004. \r\nKiat Mengatasi Penyimpangan Perilaku Anak, 2004. \r\nKiat Mengajak Anak Belajar dan Berprestasi, 2003.\r\nKiat Mengatasi Kesulitan Belajar, 2003.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Novel yang membuat Cerdas Pembaca

4 Agustus 2013   12:06 Diperbarui: 18 Januari 2018   17:52 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Alhamdulillah, akhirnya aku dapat mempersembahkan karya luarbiasa ini. Harapanku sejak kecil ingin membuat suatu karya yang dapat mengubah orang jadi pintar, kini telah dapat aku wujudkan. Kisah novel ini dapat memberi inspirasi orang jadi cerdas krn dibuka rahasia dahsyat pengetahuan neuro education yg membuat orang lebih cerdas dan memaksimalkan potensi yg dimilikinya. Novel ini terinspirasi rasa penasaran pengalaman pribadi. Kala itu, aku merasa penasaran lihat teman-teman yang punya kemampuan brilian. Berulang kali aku bertanya kepada guru-guruku bagaimana cara menjadi orang pintar. Namun, selalu jawaban klasik yang aku temukan, "harus banyak belajar dan banyak baca buku!!!"...Aku tidak menemukan cara mengelola pola bepikir, berbuat dan melakukan secara praktis yang aku inginkan. Walau aku sudah banyak baca buku namun aku tak mampu menangkap makna (mengikat makna) dari yg aku baca. Hasil belajarku biasa-biasa saja. Rasa penasaranku itu terus menghantui benak pikiranku bertahun-tahun, hingga akhirnya dari proses pengalaman dan analisis, aku temukan jawabannya. Kini aku persembahkan dalam buku novel inspiratif dan edukatif dengan judul "Sekolah Bukan Untuk Jadi Kuli".Novel ini dalam proses penerbitan di Penerbit Erlangga.

Lantas yang jadi kelebihan dan keunggulan dari kisah ini, yaitu:

  1. Dapat memberi inspirasi cara pembentukan mindset, fighting spirit, mental karakter dan kepribadian manusia unggul.
  2. Dapat memberi inspirasi tentang pembentukan moral dan nilai-nilai Islami dalam realita kehidupan.
  3. Dapat memberi inspirasi teknik belajar super dan strategi belajar super.
  4. Dapat memberi inspirasi teknik change your life.
  5. Dapat memberi inspirasi cara pengembangan pikiran kreatif.
  6. Dapat memberi inspirasi cara mengembangkan kecerdasan interpersonal.
  7. Dapat memberi inspirasi teknik melukis pikiran.
  8. Dapat memberi inspirasi cara mengimplementasikan proses belajar yang efektif.
  9. Memberi informasi tentang pengetahuan tentang  sejarah berdirinya perkebunan di Deli, sejarah kuli-kontrak di Tanah Deli dan sejarah berdirinya Kota Medan.
  10. Memberi informasi tentang pengetahuan ilmu botani maupun fisika.
  11. Sasaran Pembaca novel ini, yaitu sasaran utama adalah pelajar (remaja) dan sasaran skunder yaitu: mahasiswa dan orang dewasa. Mahasiswa menjadi target sasaran karena novel ini juga menginspirasi teknik proses pengembangan pola nalar, kepribadian dan pengembangan diri (professionalisme). Orang dewasa menjadi target karena novel ini dapat memberi inspirasi bagaimana pola pendampingan yang tepat pada perkembangan anak.
  12. Novel ini juga sangat tepat dijadikan sebagai buku pengayaan sekolah.

Sinopsis novel ini sebagai berikut:

SEKOLAH BUKAN UNTUK JADI KULI

Novel ini terinspirasi dari kisah nyata anggota Patriot Pengejar Mimpi sukses dalam meraih mimpi. Patriot Pengejar Mimpi sukses karena dari kecil sudah ditempa untuk berpikir maju dan dewasa, berbeda dengan anak seusianya. Kisah itu sendiri bermula dari Enda Kiebo (14 tahun) bertekad melepaskan diri dari belenggu budaya mental kuli. Perjuangan Enda Kiebo itu bukanlah hal mudah di bumi pertiwi ini. Apalagi sejarah budaya mental kuli ini sudah diwariskan secara sistemik oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda. Mental kuli ini telah berurat berakar menjadi salah-satu karakter manusia Indonesia. Maka jangan heran kalau mental kuli itu identik dengan kemiskinan dan kebodohan.

Enda Kiebo generasi ketiga keturunan kuli kontrak di tanah Deli ini berusaha keras untuk keluar dari stigma bodoh dan mental kuli yang telah disandang keluarganya. Belenggu kuli-kontrak di Tanah Deli yang memberi efek traumatis yang disandang Kakek Marto Kapuk sampai ke anak-cucu membuat tekad Enda Kiebo begitu menguat. Dia ingin mengubah garis nasib keluarganya dan dia ingin mematahkan pepatah yang mengatakan keturunan urat miskin, tulang miskin. Makanya, dia berusaha keras agar jadi orang pintar.

Namun, perjuangan Enda Kiebo tidaklah mudah. Sebab, dari awal Enda Kiebo sudah berhadapan dengan Benhart (13 tahun) anak seorang Administratur Perkebunan yang tidak menginginkan Enda Kiebo satu sekolah dengannya. Benhart pun berusaha keras menggagalkan tekad sekolah Enda Kiebo.

Enda Kiebo sungguh beruntung punya sahabat sejati satu sekolah, Patriot Pengejar Mimpi. Mereka laksana dewa penyelamat dalam menghadapi berbagai terror Benhart Cs maupun Ronggur (30 tahun) si centeng yang berjuluk “Sang Penakhluk”. Bahkan, ketika Enda Kiebo terancam dihukum berat guru Boneka (Beresman). Sebut saja di antara mereka itu, Yan Utama(13 tahun),Indra Kesuma(14 tahun), Suhermanto(14 tahun), Ratna Sari(14 tahun), Elfi Zahara(13 tahun), Zainab Maria(14 tahun), Arif Budiman (14 tahun) dan Julbrito(14 tahun).

Keberuntungan lain, Enda Kiebo memiliki guru-guru luarbiasa, Bu Nursyiah Bu Maria, Pak AM Manurung, Pak M Manurung yang piawai membakar jiwa para Patriot Pengejar Mimpi untuk meraih mimpi-mimpinya. Fighting Spirit mereka digembleng dengan ilmu super jenius yang tiada duanya di dunia, hingga terbentuk mental karakter manusia super. Melalui guru-gurunya yang menginspirasi itu Enda Kiebo berusaha keras membuka tabir rahasia cara dahsyat menjadi anak jenius.

Dalam perjalanannya, Enda Kiebo dan Yan Utama berusaha menyelamatkan Sundari (14 tahun) dari gangguan Ronggur. Kemudian, Yan Utama pun berusaha bantu Sundari untuk mendapatkan orangtua asuh agar bisa sekolah kembali. Sementara, Sundari sebaliknya mengajari Enda Kiebo, Yan Utama dan anggota Patriot Pengejar Mimpi mengembangkan pikiran kreatif, yakni cara merangkai kulit cangkang kepah menjadi sebuah lukisan yang menawan, artistik dan memiliki nilai daya jual tinggi.

Juga, Enda Kiebo berusaha menjalankan triknya menakhlukkan lawan (Benhart) dengan ilmu lelembut, tanpa kekerasan. Kekerasan otot tidak seharusnya dilawan dengan kekerasan otot. Sebab, adakalanya, kekerasan otot dilawan dengan kelembutan.

Gemblengan guru-guru luarbiasa membuat Patriot Pengejar Mimpi mampu memperlihatkan kreativitas yang luarbiasa hingga mengharumkan nama sekolah mereka di ajang Pameran Pembangunan Kota Medan. Juga, Enda Kiebo Cs meraih mustika prestasi sebagai pemenang lomba karya tulis ilmiah. Yang sangat menggembirakan berkat ilmu super genius gemblengan guru-guru luarbiasa itu, Patriot Pengejar Mimpi dapat mencapai mimpinya yang sesungguhnya dalam kehidupan nyata.

Pendek kata, setelah membaca novel inspiratif and edukatif ini, maka diperoleh cara membentuk mindset yang brilian, cara membentuk kompetensi dasar dalam membangun kerangka berpikir dan bertindak untuk mencapai kesuksesan belajar.

By: Hendra Surya.

085281085906


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun