Mohon tunggu...
Hendra Sugiantoro
Hendra Sugiantoro Mohon Tunggu... Penulis - Pena Kuasa Berkarya

Penulis lahir di bumi Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bumi Bergoncang, Rahmah El-Yunusiyyah Pun Menggoncang Dunia

30 Juni 2021   20:01 Diperbarui: 30 Juni 2021   20:30 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rahmah El-Yunusiyyah panik. Orang-orang memekik, menyebut nama Tuhan, dan berlarian.

Denting jam 10 kali, 28 Juni 1926. Tanah bergetar hebat. Skala 7,8 dalam Richter menggoyang bumi.

Rahmah terhuyung-huyung. Binar matanya redup seketika. Sahabat karibnya, Nanisah, merenggang nyawa.
"Diperkirakan merenggut 1.000 jiwa di seluruh Sumatera Barat, menghancurkan 2.383 rumah di Padang Panjang....," berita Dagblad Radio, 29 Juni 1926.

Mencekam. Semua jiwa bergoncang.  Sekolah Rahmah tak bertubuh lagi. Namun, titik balik dimulai. Dari goncangan hebat bumi, Rahmah pun menggoncang dunia.

Dengan tanah wakaf sang ibunda, Rahmah berjuang lagi. Sampai kini dunia pun mengerti, Perguruan Diniyyah Puteri yang didirikannya akan seabad di bumi.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun