Mohon tunggu...
Hendra Halomoan Sipayung
Hendra Halomoan Sipayung Mohon Tunggu... Penulis dan konsultan pencitraan -

Saya adalah seorang penulis buku, ghostwriter, marketing online, personal brand consultant. Tinggal di Depok dan bekerja di daerah Ragunan, Jakarta Selatan. Saya bisa dihubungi di nomor 085925077652..Situs: http://konsultasimenulisbuku.com/

Selanjutnya

Tutup

Money

“Mbok Mau Menjadi Koki di Resto Saya?”

11 Oktober 2012   06:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:56 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Tidak ada yang memungkiri jika urat nadi sebuah restoran terletak pada menunya. Semewah apapun setting restoran Anda, namun jika menunya tidak lezat, jangan harap akan banyak orang yang berkunjung.
Saya teringat pengalaman mengunjungi sebuah rumah makan sederhana di daerah pinggiran Yogyakarta. Tempatnya cukup terpencil, dan ketika akan masuk ke restoran harus melewati jalanan yangcukup sempit. Namun saya terkaget-kaget melihat mobil-mobil mewah yang markir di depan restoran tesebut, dan banyaknya orang yang harus antri untuk mendapatkan tempat duduk.

Apa rahasianya? Tidak lain karena rasa masakannya. Artinya ketika sebuah restoran mampu menyajikan menu lezat di lidah, meskipun tempatnya terpencil dan suasananya sederhana, pasti akan selalu diburu banyak orang.
Lalu jika Anda ingin memulai bisnis kuliner hal apa yang perlu Anda lakukan? Menurut saya, carilah juru masak yang handal dan mampu menghasilkan menu yang lezat.
“Apakah saya harus menghire seorang chef?”, tanya seorang calon pembisnis kuliner. Bisa saja jika Anda memiliki dana yang cukup untuk mengajinya setiap bulan.
Namun ada cara lain. Anda bisa mengamati jajanan di pinggir jalan atau restoran sederhana, perhatikan mana tempat makan yang cukup ramai dikunjungi orang.
Selanjutnya Anda bisa mengajak pemilik rumah makan sederhana, atau jajanan kaki lima itu menjadi patner bisnis Anda. Jadi Anda menyediakan fasilitasi dan urat nadi bisnis Anda dikelola oleh juru masak yang sudah terbukti kelezatan masakannya.
Apakah sang juru masak akan begitu saja berminat berkerjasama dengan Anda? Tergantung penawaran Anda. Jika Anda bisa memberikan, katakanlah gaji bulanan yang lebih besar dari pendapatan yang ia peroleh jika jualan di jalanan, plus dengan sharing keuntungan, jelas ini sebuah tawaran yang menarik. Dan saya pikir wajar Anda memberikan sesuatu hal yang menggairahkan calon patner Anda  yang akan mengelola inti dari bisnis Anda.
Dengan cara ini Anda bisa terhindari resiko resto sepi pengunjung karena menu yang Anda sajikan gagal memanjakan lidah pelanggan.
Penulis: Ibu Giacinta Hanna, Konsultan Resto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun