sumber foto http://www.theogdenchicago.com/
Setelah melalui serangkaian negosiasi yang a lot, akhirnya pertarungan hebat antara Miguel Cotto (Puerto Rico)melawan Saul “Canelo” Alvarez (Meksiko) bisa digelar. Kepastian tersebut diumumkan saat keduanya tampil bersama dalam konferensi pers di Hollywood hari Senin kemarin (24 Agustus 2015). Pertarungan mereka akan memperebutkan gelar juara dunia di kelas menengah versi WBC dan akan dilaksanakan di Mandalay Bay, Las Vegas pada 21 November 2015 (22 waktu Indonesia) mendatang
Pertarungan tersebut menjanjikan sajian yang menarik dibumbui oleh rivalitas kental antara Puerto Rio dan Meksiko di dunia tinju. Pertarungan ini sendiri sudah ditunggu dalam beberapa tahun terakhir. Kedua petinju lebih banyak “menghindar” dan lebih memilih bertarung dengan petinju lain. Namun akhirnya penantian tersebut akan berakhir pada akhir November nanti.
“Seperti pertarungan besar lainnya, negosiasi akan a lot, namun saya merasa terhormat bisa bertarung melawan petinju dengan pencapaian luar biasa. Ini sebuah langkah besar dalam karier saya” Ucap Alvarez. Alvarez (45-1-1, 32 KO) petinju berusia 25 tahun lebih diunggulkan oleh pasar taruhan untuk bisa mengalahkan Miguel Cotto, 34 tahun dengan rekor (40-4, 33 KOs).
“Saya tidak tahu apa yang orang-orang katakan mengenai pertarungan kami, dan saya tidak peduli. Saya fokus pada diri saya sendiri, pada latihan saya. Tidak ada yang lain” ucap Cotto dalam konferensi pers.
Pemilihan Mandalay Bay sebagai arena pertarungan sempat menjadi pertanyaan karena kapasitasnya yang lebih kecil dibanding beberapa tempat yang sempat dipertimbangkan. MGM Grand Garden, Madison Square Garden dan Texas Stadion yang sempat dipertimbangkan memiliki kapasitas yang lebih besar dibanding Mandalay Bay. Dengan jumlah penggemar kedua petinju ditambah rivalitas Puerto Rico dan Meksiko, maka perebutan tiket akan menjadi “pertarungan” lain bagi calon penonton.
“Negosiasi menjadi sesuatu yang menarik, tapi menyenangkan karena kami semua menginginkan hal yang sama. Ini menjadi pertarungan yang paling dinanti dalam beberapa tahun terakhir. Jadi kita semua memiliki satu tujuan dan kita sudah mencapainya” demikian ucap Oscar De La Hoya, promotor Alvarez. Kubu Miguel Cotto sendiri menyatakan bahwa ini merupakan pertarungan terbesar bagi Cotto yang mampu merebut gelar dunia di 4 kelas (pertama bagi Puerto Rico). Cotto merebut gelar juara dunia kelas menegah versi WBC pada Juni 2014 setelah mengalahkan Sergio Martinez.
“Negosiasi berlangsung a lot karena ini menyangkut 2 petinju yang ingin menjadi “sajian utama”. Kami memiliki gelar juara dan mereka (kubu Alvarez) memiliki banyak hal menarik. Negosiasi yang berat karena semuanya ingin menjadi pusat perhatian” ujar Freddy Roach pelatih Cotto.
Pemenang antara Cotto dan Alvarez diproyeksikan akan berhadapan dengan jagoan kelas menengah tak terkalahkan Gennady Golovkin. Golovkin sendiri pada Oktober ini akan berhadapan dengan David Lemieux.
“Saya hanya fokus pada pertarungan ini (melawan Alvarez). Semuanya setelah itu tidak jadi masalah. Ini merupakan pertarungan besar, namun juga hanya merupakan satu pertarungan lain bagiku. Saya akan menjadi pemenang” pungkas Cotto.
Sumber
