Makin sering perdebatan ini terjadi, makin tajam juga ujung perbedaan antara kedua belah pihak, dan ini yang sering bikin orang tua kaget dan asing dengan anaknya. Makanya tidak heran di sinetron-sinetron sering ada kalimat, "Mama tidak kenal kamu lagi, nak!". JRENG! Nah, ini akar masalahnya: orang tua tidak siap ketika anaknya mendebat.
Â
#3 Mulai susah dicari
Percayalah, perubahan yang paling terasa adalah anak-anak itu sering secara ghaib hilang dari rumah. Seperti sulap! Puff! Tahu-tahu mereka ada di rumah temannya. Puff! Tahu-tahu mereka lagi jalan-jalan di mall sama gengnya!
Ini seringkali mengejutkan banyak orang tua karena di masa kecil dulu, anak-anak itu malah sangat terikat pada orang tuanya, terutama pada ibu. Ibu ke sini ikut ke sini, ibu ke sana ikut ke sana. Tapi seiring usia, mereka menemukan dunia baru, teman-teman baru, pengalaman baru, mereka akan mengejar hal-hal itu dan itu membuat mereka sering menghilang.
Â
#4 Mulai jarang minta tolong
Bagi orang tua, momen anak minta tolong atau curhat adalah saat ketika orang tua benar-benar merasa berfungsi sebagai orang tua. Ketika masih kecil, tentu dia masih bergantung pada orang tua dan sering minta tolong untuk apapun juga, dari mulai mengambilkan barang, cebok, memperbaiki mainan, cebok lagi, menyuapi makanan, dan cebok lagi. Tapi seiring usia bertambah, anak mulai bisa membereskan urusan-urusannya sendiri dan di beberapa kesempatan dia mencoba caranya sendiri dalam membereskan masalah.
Memang bisa bilang ini adalah proses menuju pendewasaan. Waktu kita berubah menjadi dewasa, kita juga ada perasaan tidak enak minta-minta terus ke orang tua. Namun tidak bisa dipungkiri, perubahan ini akan terasa oleh orang tua. Terkadang hal ini menimbulkan rasa kehilangan bagi beberapa orang tua. Mereka merasa diabaikan, merasa tidak dibutuhkan lagi oleh anak. Apalagi kalau digabung dengan poin sebelumnya, anak hilang-hilang dari rumah, pulang cuma minta duit, terus hilang lagi. Perasaan itu bisa makin parah.
Terus harus bagaimana?
Sebenarnya, tidak ada yang bisa dilakukan sih. Sebab seperti waktu, proses bertumbuhnya anak adalah keniscayaan yang tidak bisa ditahan. Justru sebenarnya orang tua yang mestinya bisa melakukan adaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi.Â