Pada era yang semakin digital ini, keberadaan gawai telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Gawai, sebagai perangkat multifungsi yang canggih, telah melampaui status sebagai sekadar alat komunikasi dan informasi, menjadi elemen penting yang merasuk ke dalam segala aspek aktivitas kita. Hal ini juga berlaku bagi siswa, yang sebagian besar waktu mereka habiskan untuk terikat dengan gadget. Namun, perlu disadari bahwa kecanduan gadget yang melanda para siswa menjadi sebuah masalah yang muncul di berbagai institusi pendidikan, dengan dampaknya yang berpotensi memengaruhi kinerja mereka dalam proses pembelajaran.
Ada beberapaÂ
faktor yang memicu munculnya kecanduan gadget pada siswa. Pertama-tama, kurangnya pengawasan yang memadai dari orang tua terhadap penggunaan gadget menjadi pemicu utama. Banyak orang tua yang memberikan gawai kepada anak-anak mereka tanpa meluangkan waktu dan perhatian yang cukup untuk mengawasi cara penggunaannya. Kedua, kurangnya alternatif kegiatan menarik di luar lingkungan gadget menyebabkan siswa merasa bosan dengan aktivitas di luar gadget, sehingga mereka cenderung terpaku pada bermain gadget. Ketiga, tekanan sosial dari teman sebaya juga turut berperan sebagai penyebab kecanduan gadget.Â
Siswa seringkali merasa tertekan dan merasa terpaksa untuk memiliki gadget, karena mereka takut dianggap kurang 'kekinian' atau 'ketinggalan zaman' oleh teman-teman mereka. Bahkan, tekanan ini mungkin sampai pada tingkat yang memaksa siswa untuk membeli atau bahkan melakukan tindakan yang tidak patut seperti mencuri gadget.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kecanduan gadget berdampak signifikan terhadap kinerja siswa dalam proses pembelajaran. Siswa yang kecanduan gadget cenderung sulit untuk fokus dan konsentrasi pada materi pelajaran, karena pikiran dan perhatian mereka teralihkan oleh gadget yang menjadi objek kecanduan mereka. Mereka kesulitan untuk mengikuti pelajaran dengan baik dan memahami materi dengan mendalam. Selain itu, perilaku kecanduan gadget juga menyebabkan siswa seringkali terlambat datang ke sekolah, terutama karena mereka terjebak dalam permainan gadget hingga larut malam.Â
Hal ini mengakibatkan absensi dan keterlambatan yang berdampak pada penurunan partisipasi siswa dalam kegiatan sekolah dan akhirnya berdampak negatif pada pencapaian akademik mereka secara keseluruhan.
Dalam mengatasi masalah kecanduan gadget pada siswa, perlu diimplementasikan serangkaian solusi yang dapat dilakukan oleh berbagai pihak terkait. Pertama, orang tua harus lebih proaktif dan bertanggung jawab dalam mengawasi dan mengendalikan penggunaan gadget oleh anak-anak mereka.Â
Mereka harus menetapkan batasan waktu yang tepat untuk menggunakan gadget dan membatasi akses mereka ke internet. Selain itu, sekolah juga memiliki peran penting dalam menyediakan kegiatan ekstrakurikuler yang menarik dan menghibur bagi siswa, sehingga mereka tidak merasa bosan dengan kegiatan di luar dunia gadget. Hal ini dapat menggugah minat dan semangat siswa dalam mengikuti kegiatan yang bersifat non-gadget. Terakhir, guru memiliki tanggung jawab untuk mengajar siswa tentang penggunaan gadget yang bijak dan memberikan contoh-contoh kasus negatif akibat penggunaan gadget secara berlebihan.
Secara kesimpulan, kecanduan gadget pada siswa adalah masalah yang harus segera ditangani, mengingat dampak negatif yang signifikan terhadap pembelajaran mereka. Oleh karena itu, kerjasama yang erat antara orang tua, sekolah, dan guru sangat penting dalam mengatasi masalah ini.Â
Orang tua perlu melibatkan diri secara aktif dalam mengawasi penggunaan gadget oleh anak-anak mereka, sementara sekolah dan guru harus menciptakan lingkungan yang memotivasi dan menyediakan alternatif kegiatan yang menarik di luar dunia gadget. Dengan demikian, siswa dapat memanfaatkan gadget sebagai alat bantu pembelajaran yang efektif, sambil tetap menghargai pentingnya kegiatan di luar dunia gadget dalam perkembangan pribadi mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H