Banyak sekali kebiasaan masyarakat muslim Indonesia yang dilakukan di bulan puasa hingga menjelang lebaran, dan lama kelamaan karena sering dilakukan, akhirnya menjadi tradisi. Dari tradisi membuat ketupat, tradisi mudik, hingga tradisi orkes musik sahur untuk membangunkan warga muslim yang akan berpuasa. Setiap daerah atau kelompok masyarakat muslim memiliki ciri khas dan tradisi masing-masing yang disesuaikan dengan keyakinan atau kepercayaan mereka.
Nah, beberapa tahun belakangan ini, rupanya ada juga salah satu tradisi warga muslim Indonesia menjelang lebaran yang ternyata mulai mendapat dukungan dari pemerintah kita juga. Tradisi yang saya maksud ini yakni tradisi menukar uang dengan lembaran yang baru, yang mana uang lembaran baru ini biasanya akan kita bagi-bagikan ke sanak saudara di kampung saat lebaran.
Dari jaman saya SD pun sekitar tahun 1991 an | yang mana saat itu saya sudah kenal dengan uang :) | orang tua kita sudah terbiasa membagi-bagikan uang lembaran baru ke sanak saudara kita di kampung. Dan memang yang membuat senang sanak saudara kita di kampung saat lebaran, selain mendapat uang dari saudara dari kota, uang tersebut juga masih baru, masih seger, masih kinclong, masih "keras"....
Dan bicara soal dukungan dari pemerintah, dalam soal ini Bank Indonesia, atas kebiasaan masyarakat muslim Indonesia menjelang lebaran, ternyata untuk tahun ini pun Bank Indonesia secara terbuka, telah menginformasikan kembali lokasi penukaran uang baru sebagai persiapan masyarakat muslim Indonesia yang akan mudik dan membagi-bagikan "uang baru" ke sanak saudara saat mudik nanti.
Meskipun lebaran masih 27 hari lagi, rupanya Bank Indonesia telah memulai pelayanan penukaran uang baru. Dari serang, jakarta hingga daerah Natuna, Kepulauan Riau. Untuk lokasi di Jakarta sendiri, kita bisa menukarkan uang pecahan baru di : kawasan Monas, Gambir, Senen, pusat perbelanjaan ITC Cempaka Mas, Inkopau Cakung, kawasan Jatinegara, di kawasan Stasiun Jakarta Kota dan Blok M Square. Info lengkap beritanya ada di sini
Yuk...siap-siap tukar uang kita dengan uang baru, agar sanak saudara kita di kampung semakin senang karena dapat uang baru, agar sedekah kita semakin mantaps (karena nominal sedekah yang banyak dan uangnya yang masih baru), agar anak yatim yang kita santuni semakin tersenyum dengan sedekah kita yang ajib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H