Mohon tunggu...
serdaduresah
serdaduresah Mohon Tunggu... Seniman - Bismillàh

Pecinta Sajak

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Untukmu "Generasi"

22 Juli 2020   22:04 Diperbarui: 22 Juli 2020   22:01 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tanah air merdeka "Ibu pertiwimu". 

Para korup para napi dan para petinggi yang masih tegap diri melawan tatanan diatas aturan. Tak tahu bagaimana intropeksi untuk diri dan negeri. 

Generasi, itu bukan kebetulan sebahagian penyelewengan terhadap Indonesia menuju ke_ambang kehancuran.

Generasi, tumpuan harapan negeri. Penopang masyarakat dan segala keadilan. Kemerdekaan Indonesia adalah proses panjang bukan sebentar. Darah, jiwa jadi korbannya. Akankah tetap berdiam diri dan tertawa seru, melihat omong kosong mereka diatas Televisi. Begitu hebat berdalihakan aturan diam-diam rupanya ada urusan lain. 

Negeri kita begitu bijak. Bukan negeri "Haha Hihi". Iyah, Negeri terbaik adalah mampu tetawa dirinya sendiri. Tapi yang parah tak menyadari tertawanya begitu tak lucu tuk ditertawakan. 

Di Daya. Rabu, 22 Juli 2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun