Mohon tunggu...
Hendra Laban
Hendra Laban Mohon Tunggu... -

seseorang yang waktu dekat ini bercita-cita ingin menginjakkan kaki di Raja ampat papua.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ngeri, 2 WNI Ayah dan Anak Jadi Korban Penembakan di Selandia Baru

15 Maret 2019   17:19 Diperbarui: 16 Maret 2019   02:35 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://inspiratormedia.id

Ahhhh ngeri sekali, sadis sekali aksi penembakan di mesjid di negara Selandia baru itu, sialnya warga negara Indonesia ikut menjadi Korban. Ayah dan anak. Sedih :( 

Penembakan sadis di Dua Masjid di kota Christchurch, Selandia Baru mengakibatkan 40 orang tewas, dan 2 orang WNI ikut jadi korban. Duta Besar Republik Indonesia Untuk selandia Baru, Tantowi Yahya mengungkapkan bahwa ada WNI yang ikut menjadi korban keganasan penembakan secara brutal itu.

"Informasi terbaru, ada 2 WNI yang menjadi korban," kata Tantowi Yahya saat seperti dikutip rancah.com dari laman detik, Jumat (15/3/2019).

Adapun korban Warga Negara Indonesia yang menjadi korban penembakan sadis itu adalah Ayah dan Anak. Soal Identitasl lengkap dari korban, Tantowi Yahya mengaku belum mendapatkan informasi detail.

"Seorang bapak dan anaknya, yang solat di masjid tersebut. (Identitas) belum bisa kami sampaikan," tutur Tantowi.

Semoga tidak ada korban yang bertambah lagi, semoga mereka yang meninggal di terima di sisi-Nya. 

Sumber : Rancah news

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun