Bila malam kembali bersalju
Kadang kutatap malam yang kelam
Dianatara curahan salju deras
Berkilau di terpa cahaya redup lamou taman
Dengan kedua mata terpejam
Kucoba rasakan lembutnya  salju di pipi
Dan kau datang lagi tersenyum  bermata sayu
Membuatku  terdiam menatapmu kosong
Malam gelap hening  di guyur salju
Kembali menampilkan cerita lama tak kunjung selesai
Tentang dua manusia, bulan purnama, dan  dua kecupan
Namun di ahiri  air mata
Salju selalu hadir membawa pilihan
Apa yang seharusnya aku lakukan
Atau Apa yang ingin aku lakukan
 Membuatku bingung, namun bertekat tak mau terseret ke masa lalu
Salju masih berjatuhan, melayang di hembus angin malam
Ke gilaan membuat aku  masih terpaku di luar
Di bungkus serpihan salju, di iringi alunan  orkest jengkrik
Sementara malam  masih enggan beringsut
One wasted night in Fredericksburg, Virginia
01/24/24, 4.23 am
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H