Mohon tunggu...
Hendra Josuf
Hendra Josuf Mohon Tunggu... Lainnya - berdiam di new york city, usa

sekolah tinggi bahasa asing di tangerang

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Montego Bay, Jamaica

29 September 2023   05:01 Diperbarui: 29 September 2023   05:17 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jamaika/Dokumentasi pribadi

Kunjungan wisata  kami berenam ke Montego Bay di pulau Jamaica Amerika Utara merupakan wisata terakhir kami  menikmati  musim panas di Amerika Serikat.

Pesawat udara Jet Blue yang kami tumpangi dari New York City mendarat mulus di sebuah lapangan terbang kecil kota ini setelah mengudara sekitar 3 jam.Cuaca panas pesisir pantai  menyambut kedatangan kami disaat menuruni tangga pesawat, lalu masuk  ngantri di ruang Immigrasi.

Proses pemeriksxaan pasport penumpang cukup lancar hingga tidak butuh waktu lama kami sudah keluar dari airport  dan ternyata  telah di tunggui seorang pegawai dari resort tempat kami menginap.

Letak hotel yang berhadapan dengan Laut Karibia menyajikan pemandangan yang spektakuler.Turist2 yang kebanyakan bule pada datang bergantian dengan shuttle bus.Kulit kuning  seperti punya kami nampak jarang berkeliaran hingga sedikit menyolok  di tengah kerumunan orang2 berkulit hitam dan putih dengan postur tinggi besar.

Keesolan harinya, kami mulai menjelajahi kota dengan sebuah mobil van sewaan dan  sang sopir juga bertindak sebagai pemandu wisata.Montego Bay, kata dia adalah kota kecil di sebuah negara kepulauan, tapi di dapuk sebagai  kota kedua terbesar setelah ibukota Kingston.Parawisata disini menyajikan belanja bebas pajak, panorama laut yang biru dan tenang.

Pemandanga pusat kota tidak jauh berbeda dengan kota2 penduduk Amerika Utara lainnya seperti Cancung di Mexico, atau  kota Santo Dominggi di Dominican Republic dimana bisa kita lihat mansion2 besar berwarna pink bertengger di perbukitan dan sepertinya tidak berpenghuni  dan di bawahnya tersebar rumah2 mungil di cat mencolok..Ada yang bersih tapi tidak sedikit pula yang kumuh tidak terawat.

Dari pusat kota, kami berkunjung ke sebuah pasar tradisional yang tidak terlalu ramai.Mirip2 di sebuah kota kecil di Indonesia.Kemudian si sopir yang berbahsa Inggris dengan bagus, membawa kami menelusuri daerah pedalaman  yang letaknya di atas sebuah bukit kecil  dan dari sana  kami dapat melepas pandang ke araah  laut lepas jauh kedepan.

Dari beberapa tempat yang kami lalui. terlihat beberapa resort terkenal seperti Hyatt Zilava Rose Hotel, Jewel Grande Montego Bay, Hilton Rose Hall Resort.

Hari berikutnya, kami  berpiknik dengan boat berkeliling disekitar selat Montego.Penumpang yang kira2 80 % orang hitam(African American) mula berjingkrak-jingkrak ketika kami telah berada di tengah laut.Ada juga yang  berdansa dengan gaya  sedikit jorok, seperti memperagakan  orang yang  sedang bersenggama(ma'af).

Setelah itu crewboat menghentikan boatnya di tempat dangkal lalu  memberi  kesempatan penumpang yang mau nyemplung di laut dengan mengenakan pelampung yang mereka sedikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun