Ketika itu senja baru saja  berlalu
Dan malampun  beranjak  menutupi teras rumahmu
Tapi aku belum juga  menyudahi  apple mingguanÂ
Menunggu kepastian dan  secercah harapan
Sekali dua kali  angin malam  menerobos  lewat  jendela
membuat  gorden  perlahan berkibar gemulaiÂ
Sementara  aku masih tetap selonjor
Menunggu satu atau dua kata  sayang
Namun  tak secuil katapun terucapkan
Juga tak nampak isyarat cinta di matamu
Membuat aku lumpuh dan ber-tanya2
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!