Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki kekayaan alam yang melimpah.
Namun, di balik panorama alam yang indah, masih terdapat realitas pahit yang dihadapi oleh sebagian besar penduduknya: kemiskinan ekstrem.
Kendati telah mencatat kemajuan ekonomi, tantangan mengatasi kemiskinan ekstrem masih menjadi fokus utama pembangunan di negeri ini.
Konteks Kemiskinan Ekstrem di Indonesia
Kemiskinan ekstrem dapat didefinisikan sebagai kondisi di mana individu atau keluarga tidak memiliki akses terhadap kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, papan, pendidikan, dan pelayanan kesehatan.
Di Indonesia, meskipun terdapat berbagai program penanggulangan kemiskinan, namun masih ada sejumlah faktor yang menyebabkan beberapa lapisan masyarakat terus terjebak dalam kemiskinan ekstrem.
Faktor Penyebab Kemiskinan Ekstrem
Pertama, ketidakmerataan distribusi ekonomi menjadi salah satu pemicu kemiskinan ekstrem. Kesenjangan antara kaya dan miskin terus melebar, terutama di kawasan perkotaan.
Sebagian besar sumber daya dan peluang ekonomi cenderung terkonsentrasi di daerah perkotaan, sementara masyarakat di pedesaan masih menghadapi keterbatasan akses terhadap pendidikan dan lapangan pekerjaan yang layak.
Kedua, tingginya tingkat pengangguran, terutama di kalangan pemuda, menjadi tantangan serius. Dengan pertumbuhan penduduk yang pesat, pasar tenaga kerja semakin ketat, dan sulit bagi mereka yang kurang terampil atau berpendidikan rendah untuk bersaing mendapatkan pekerjaan yang layak.
Ketiga, kurangnya akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas juga berperan dalam memperpetuat kemiskinan ekstrem.