Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Penulis - Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kualitas Hidup: Antara Desa dan Kota

4 November 2023   19:35 Diperbarui: 4 November 2023   20:09 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kehidupan di desa. (Foto oleh Danang DKW dari Pexels)

Di zaman yang serba modern ini, banyak orang dari perkotaan mulai tertarik untuk hidup di desa.

Beberapa di antaranya mencari ketenangan dan kualitas hidup yang lebih baik, sedangkan yang lain melihat peluang bisnis di pedesaan. Pertanyaannya adalah, apakah keputusan untuk hidup di desa itu menguntungkan atau merugikan?

Menguntungkan?

Ada beberapa alasan yang menunjukkan bahwa hidup di desa bisa menjadi pilihan yang menguntungkan:

  • Desa sering kali menawarkan kualitas hidup yang lebih baik dibandingkan dengan kota. Udara yang lebih segar, lingkungan yang lebih tenang, dan kehidupan yang lebih lambat seringkali membawa kebahagiaan dan kesehatan yang lebih baik.
  • Hidup di desa seringkali lebih terjangkau dibandingkan dengan hidup di kota besar. Biaya rumah, makanan, dan transportasi biasanya lebih rendah di pedesaan.
  • Kini, teknologi memungkinkan kita untuk tetap terhubung dengan dunia meskipun tinggal di desa. Internet dan telepon seluler memungkinkan akses ke informasi dan layanan penting.
  • Beberapa orang melihat peluang bisnis di desa, seperti pertanian organik, peternakan, atau turisme pedesaan. Ini dapat menjadi peluang untuk meningkatkan pendapatan.
  • Desa sering memiliki komunitas yang lebih erat dan hubungan sosial yang lebih kuat. Ini bisa memberikan dukungan emosional dan sosial yang penting.

Merugikan?

Di sisi lain, hidup di desa juga memiliki potensi kerugian:

  • Dibandingkan dengan kota, desa seringkali memiliki akses yang lebih terbatas terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan hiburan. Ini dapat menjadi masalah jika Anda memerlukan layanan khusus.
  • Desa biasanya memiliki lebih sedikit peluang kerja dibandingkan dengan kota. Ini bisa menjadi masalah jika Anda tidak memiliki pekerjaan yang dapat Anda lakukan secara online atau jika Anda tidak memiliki usaha di desa.
  • Beberapa orang mungkin merasa sulit untuk beradaptasi dengan perbedaan sosial dan budaya di desa. Ini termasuk norma, nilai-nilai, dan gaya hidup yang berbeda.
  • Beberapa orang mungkin merasa kekurangan dalam hal hiburan dan fasilitas umum di desa. Ini mungkin menjadi masalah jika Anda terbiasa dengan kehidupan perkotaan yang lebih sibuk.

Keputusan untuk hidup di desa atau kota sangat tergantung pada preferensi pribadi dan tujuan hidup seseorang. Masing-masing memiliki manfaat dan risikonya sendiri. Jika Anda mencari kedamaian, kualitas hidup yang lebih baik, atau peluang bisnis, hidup di desa bisa menjadi pilihan yang menguntungkan. Namun, jika Anda memerlukan akses yang lebih luas terhadap layanan dan kesempatan kerja, kota mungkin lebih cocok bagi Anda. Yang terpenting adalah merenungkan kebutuhan dan keinginan pribadi sebelum membuat keputusan besar ini. Hidup di desa bisa menjadi petualangan yang menarik, tetapi juga memerlukan penyesuaian dan perencanaan yang matang. (*)

~ H.J.H.J.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun