Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Penulis - Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Menggali Potensi Sepeda dan Skuter Listrik di Yogyakarta

4 November 2023   11:39 Diperbarui: 4 November 2023   11:42 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yogyakarta, kota dengan pesona budaya dan sejarah, menghadapi perubahan besar dalam transportasi di era modern ini.

Meskipun ada potensi besar terkait dengan penggunaan sepeda dan skuter listrik, kenyataannya, penggunaan kendaraan berbasis listrik ini masih jauh dari tingkat penggunaan yang signifikan dibandingkan dengan kendaraan bermotor konvensional.

Potensi Sepeda dan Skuter Listrik di Yogyakarta

  • Salah satu manfaat utama sepeda dan skuter listrik adalah kemampuan mereka untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara. Di tengah masalah perubahan iklim dan polusi yang semakin buruk, penggunaan kendaraan berbasis listrik menjadi sangat penting.
  • Yogyakarta sering mengalami kemacetan lalu lintas, terutama di pusat kota. Sepeda dan skuter listrik dapat membantu mengurangi tekanan pada jalan raya dengan mengurangi jumlah kendaraan bermotor konvensional di jalan-jalan utama.
  • Mengendarai sepeda dan skuter listrik adalah cara yang efektif untuk meningkatkan kesehatan dan mengurangi kebiasaan duduk yang berlebihan yang terkait dengan penyakit modern. Mendorong masyarakat untuk bergerak lebih aktif adalah tujuan penting dalam upaya menciptakan kota yang lebih sehat.

Keterbatasan Penggunaan Sepeda dan Skuter Listrik

Meskipun potensi besar yang dimiliki sepeda dan skuter listrik, penggunaannya di Yogyakarta masih relatif rendah dibandingkan dengan kendaraan bermotor konvensional. Beberapa alasan keterbatasan ini meliputi:

  • Yogyakarta belum memiliki infrastruktur yang memadai untuk mendukung penggunaan sepeda dan skuter listrik. Ini termasuk jalur sepeda yang minim, parkir yang terbatas, dan stasiun pengisian daya yang kurang.
  • Budaya penggunaan kendaraan pribadi, terutama sepeda motor, masih kuat di Yogyakarta. Banyak orang masih lebih memilih kendaraan pribadi mereka sendiri daripada beralih ke sepeda atau skuter listrik.
  • Meskipun sepeda dan skuter listrik semakin tersedia, harganya masih relatif mahal bagi sebagian besar penduduk Yogyakarta. Ini membuatnya sulit diakses oleh banyak orang.
  • Kesadaran tentang manfaat penggunaan sepeda dan skuter listrik dalam mengatasi masalah lingkungan dan kesehatan masih rendah di kalangan masyarakat. Kampanye edukasi dan sosialisasi diperlukan untuk mengubah sikap ini.

Potensi Solusi

Untuk mengatasi keterbatasan ini dan mendorong penggunaan sepeda dan skuter listrik di Yogyakarta, beberapa langkah mungkin bisa diambil:

  • Pemerintah perlu memprioritaskan pembangunan jalur sepeda yang lebih baik, parkir yang memadai, dan stasiun pengisian daya di seluruh kota.
  • Pemerintah bisa memperkenalkan regulasi yang mendukung penggunaan sepeda dan skuter listrik, seperti pengurangan pajak atau insentif lainnya.
  • Program edukasi yang melibatkan masyarakat perlu digalakkan untuk meningkatkan kesadaran tentang manfaat sepeda dan skuter listrik.
  • Langkah-langkah perlu diambil untuk membuat sepeda dan skuter listrik lebih terjangkau bagi masyarakat.

Meskipun penggunaan sepeda dan skuter listrik masih terbatas di Yogyakarta, potensinya dalam mengurangi emisi, mengatasi kemacetan, dan meningkatkan kesehatan masyarakat sangat besar. Dengan upaya yang tepat, kota ini bisa mengambil manfaat dari perkembangan ini, dan mengurangi ketergantungan pada kendaraan bermotor konvensional. Melalui investasi dalam infrastruktur, regulasi yang mendukung, kampanye kesadaran, dan solusi harga yang terjangkau, Yogyakarta bisa saja menjadi salah satu kota yang memimpin dalam transportasi berkelanjutan di Indonesia. (*)

~ H.J.H.J.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun