Pola makan vegetarian telah lama dianggap sehat, namun penting untuk menjalankannya dengan benar dan seimbang agar tetap bermanfaat bagi kesehatan.
Beberapa orang percaya bahwa menghindari konsumsi makanan hewani sepenuhnya akan membawa manfaat kesehatan yang lebih baik.
Namun, tanpa perhatian yang tepat terhadap kebutuhan gizi, pola makan vegetarian bisa menimbulkan efek samping yang merugikan.
Salah satu efek samping yang umum terjadi pada pola makan vegetarian yang tidak tepat adalah defisiensi vitamin B12. Vitamin B12 ditemukan dalam produk hewani seperti susu, telur, dan daging, dan sangat penting untuk metabolisme, pemeliharaan sistem saraf pusat, serta pembentukan sel darah merah.
Kekurangan vitamin B12 bisa menyebabkan anemia, kelemahan, gangguan keseimbangan, dan kesemutan pada lengan dan kaki.
Untuk mengatasi hal ini, para vegetarian bisa mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin B12 atau memilih produk nabati yang diperkaya dengan vitamin B12.
Selain itu, defisiensi zat besi juga menjadi masalah yang mungkin dihadapi oleh vegetarian yang tidak memperhatikan asupan gizi yang tepat.
Zat besi yang ditemukan dalam daging lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan dengan yang berasal dari tumbuhan.
Kekurangan zat besi bisa menyebabkan kelelahan, lemah, perkembangan kognitif yang lambat, dan rentan terhadap infeksi. Wanita yang kekurangan zat besi juga berisiko melahirkan bayi prematur atau berat badan rendah.
Para vegetarian bisa mengatasi kekurangan zat besi ini dengan mengonsumsi sumber zat besi nabati seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran hijau, serta mengkombinasikannya dengan sumber vitamin C untuk meningkatkan penyerapan zat besi.
Defisiensi seng juga bisa terjadi pada pola makan vegetarian yang tidak seimbang. Seng memiliki peran penting dalam meningkatkan indera perasa dan mendukung sistem kekebalan tubuh.