Sosok yang mencuri perhatian dalam cerita ini adalah Soon-ja, nenek dari Korea Selatan yang datang untuk membantu mengasuh anak-anak. Meskipun awalnya tidak disambut dengan hangat oleh David, perlahan-lahan dia mampu membangun ikatan dengan cucunya.
Kehadirannya membawa semangat baru dan kehangatan dalam keluarga Yi. Kisah ini mengajarkan kepada kita pentingnya menjaga hubungan keluarga dan memberikan kesempatan untuk mencintai dan diterima dengan segala keunikan yang dimiliki.
Selama perjalanan hidup mereka, keluarga Yi menghadapi cobaan yang sulit. Mereka diuji oleh kegagalan, keputusasaan, dan ketidakpastian.
Namun, mereka tetap bertahan dan tidak menyerah. Mereka menemukan kekuatan dalam diri mereka sendiri dan dalam hubungan keluarga yang erat.
Pesan yang dapat kita ambil dari cerita ini adalah betapa pentingnya ketabahan, keyakinan, dan kerja keras dalam menghadapi kesulitan hidup.
Minari juga memberikan penekanan pada pentingnya akar dan identitas kita. Minari, tanaman yang tumbuh subur dan tangguh, menjadi simbol kekuatan keluarga Yi.
Meskipun mereka hidup di lingkungan yang asing, mereka berhasil menghidupkan kembali akar-akar budaya mereka dan menemukan tempat yang mereka sebut 'rumah'.
Kisah Minari mengajarkan kita tentang arti keluarga yang sejati dan kekuatan yang dapat kita temukan dalam kesulitan. Ini adalah kisah tentang ketabahan, pengorbanan, dan ketahanan dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Dalam perjalanan yang penuh liku ini, keluarga Yi menunjukkan kepada kita bahwa di balik setiap kesulitan ada kekuatan yang bisa kita temukan jika kita bersatu dan saling mendukung.
Film ini juga menyoroti pengalaman imigran yang berjuang untuk membangun hidup baru di tanah asing. Hal ini mengingatkan kita untuk memahami, menghargai, dan menerima perbedaan orang lain.
Dalam pertemuan budaya dan generasi yang berbeda, kita bisa belajar untuk saling melengkapi dan tumbuh bersama.