Kehidupan bisa membawa seseorang ke berbagai tempat dan menghadapkan pada berbagai peristiwa.
Namun, tak jarang manusia terus mencari identitas dan tempat di mana dia berasal.
Bagi seseorang yang diadopsi, pencarian ini bisa menjadi semakin kompleks. Seseorang yang diadopsi seringkali memiliki keinginan untuk mencari akar dan identitas dirinya.
Namun, pencarian ini tidaklah mudah, terlebih lagi jika orang tua biologis tidak menginginkan kontak dengan anak yang diadopsi. Hal ini bisa membuat seseorang merasa kecewa dan tersakiti.
Namun, dalam pencarian identitas ini, manusia juga bisa menemukan koneksi yang tak terduga, misalnya bertemu dengan orang yang tak dikenal, yang kemudian menjadi sahabat dan penghubung dengan orang tua biologis.
Atau bahkan menemukan minat dan bakat baru, misalnya musik, yang muncul dari ketertarikan dengan instrumen yang ditemukan secara kebetulan.
Pada akhirnya, pencarian identitas bukanlah hanya tentang menemukan orang tua biologis, namun juga tentang menemukan diri sendiri... Jati diri...
Manusia bisa menemukan bagian dari dirinya yang hilang, atau bahkan menemukan sesuatu yang baru, dan tidak pernah dia pikirkan sebelumnya.
Itulah hasil renungan saya, setelah menonton film Return to Seoul yang disebut sebagai hasil 'keroyokan' internasional dalam produksinya.
Ini adalah film yang unik, dengan nuansa dan perspektif yang berbeda, dan menggunakan kisah seorang perempuan untuk mengeksplorasi kebenaran universal tentang kondisi manusia.