manusia tidak menyerah pada situasi yang buruk dan kehidupan yang keras.
Ketabahan, ketegaran, dan keberanian, bisa membuat seorangManusia bisa menemukan harapan dan kemudian meraihnya, meskipun semua yang ada di sekitarnya seolah berkata sebaliknya.
Dalam hidup, kita bisa terjebak dalam situasi yang tidak adil, di mana kita tidak memiliki kendali atas keadaan. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kita meresponsnya.
Kita bisa menyerah dan sekedar mengaku kalah pada keadaan, atau kita bisa memutuskan untuk mengambil kendali atas hidup kita sendiri, dan berjuang untuk masa depan yang lebih baik.
Meskipun keadaan hidup bisa sangat rumit, kita tidak boleh berhenti berharap. Kita harus terus berjuang dan berusaha mencari jalan keluar dari situasi yang sulit.
Dan, ketika kita menemukan jalan keluar, kita harus memiliki keberanian dan tekad untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengubah hidup kita.
Manusia boleh memiliki harapan, tekad, dan keberanian untuk memperjuangkan masa depan yang lebih baik, siapa pun dia, tanpa pandang bulu sama sekali.
"Tapi hati anak kecil adalah organ yang rapuh. Awal yang kejam di dunia ini bisa mengubahnya menjadi bentuk yang ganjil. Hati seorang anak yang terluka bisa menciut sehingga selamanya keras dan diadu seperti biji buah persik. Atau, hati anak seperti itu mungkin membusuk dan membengkak hingga menjadi kesengsaraan yang dibawa dalam tubuh, mudah lecet dan terluka oleh hal-hal yang paling biasa."
(Carson McCullers, The Ballad of the Sad Caf and Other Stories)
Itu tadi adalah hasil renungan saya setelah menonton film Capernaum, meskipun sebenarnya banyak sekali detail tentang film ini yang lebih membekas dan lebih meninggalkan kesan mendalam.
Film ini bisa menjadi salah satu tontonan yang menurut saya jauh dari hiburan, karena di dalamnya ada cerita kenyataan kehidupan, hampir tidak ada sentuhan dramatisasi ala industri film.