Untuk hal yang satu ini memang saya tidak punya banyak pengalaman. Anak yang pertama sudah dewasa, dan dulu ketika dia masih 'lucu-lucunya' kebetulan belum banyak aplikasi di dalam gadget yang perlu dibatasi. Anak yang kedua masih menikmati eksplorasi di YouTube Kids tentang dunia cerita, seni menggambar, dan bidang kreatif membuat ini dan itu secara Do It Yourself (DIY).
Namun begitu, kami mengikuti perkembangan di bidang teknologi, dan soal fitur parental control ini sudah jelas: kendali dari orang tua. Bukan dalam rangka mengatur-atur anak tanpa ada kebebasan, tapi kembali ke edukasi. Mendidik buah hati bahwa di dunia ini semua ada batasnya. Anak-anak apalagi di usia yang masih berkembang perlu belajar sejak dini, bahwa kendali untuk pembatasan itu adalah belajar tentang prinsip 'semua itu ada waktunya'. Harapannya ketika sudah bebas, ya bisa tanggung jawab.
Soal teknis fitur ini, tentu saja ini wilayah di bidang teknologi gadget. Contoh konkret misalnya saja Google Family Link, yang penggunaannya sebaiknya Anda pelajari lebih jauh melalui tutorial di YouTube atau dari orang yang lebih berpengalaman.
Melibatkan, dan berkomunikasi dengan anak
Saya setuju dengan konsep pelibatan anak dalam pembelian gadget untuk mereka. Dan lagi-lagi soal edukasi, penting juga bagi Ibu dan Bapak untuk berkomunikasi dengan baik dengan anak. Bukan hanya mengajak mereka untuk ikut membeli, tapi membicarakan bahkan mendengarkan ketika mereka sudah bisa menyampaikan pendapat mereka soal pilihan gadget.
Selamat berburu gadget bersama buah hati Anda, terima kasih dan salam sehat! (*)
~ H.J.H.J.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H