Mohon tunggu...
Hendra Fokker
Hendra Fokker Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Sosial

Buruh Kognitif yang suka jalan-jalan sambil mendongeng tentang sejarah dan budaya untuk anak-anak di jalanan dan pedalaman. Itu Saja.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Budaya "Nggasak" Mahasiswa KKN

25 Juli 2024   05:00 Diperbarui: 25 Juli 2024   10:28 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi "nggasak" terong belanda di Dieng (sumber: dokpri)

Mungkin istilah ini baru terdengar, nggasak dalam bahasa Jawa berarti merebut milik orang lain.

Konotasi yang tentunya negatif bagi semua kalangan. Lantaran sifatnya adalah "mengambil", dengan beragam pengertian lainnya.

Namun, nggasak kali ini justru berbeda dengan makna sebenarnya. Tak lain karena sifatnya yang positif dalam pandangan ekonomi.

Khususnya bagi para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), yang tengah melakukan pengabdiannya di berbagai daerah.

Tetapi tidak semua daerah memiliki budaya yang lekat dengan stigma negatif ini. Selain dari pengaruh musim tanam yang jadi simbol perekonomian sebuah desa tertentu. 

Seperti di kawasan Dieng, Wonosobo, yang terkenal sebagai salah satu penghasil terong belanda di Jawa Tengah.

Kebiasaan nggasak hasil buah yang telah panen memang kerap dijadikan arena ngalap berkah termasuk bagi para wisatawan.

Termasuk di Kediri, Jawa Timur, yang ikonik sebagai daerah penghasil buah nanas dan tebunya yang melimpah.

Namun, semua perilaku nggasak tentunya sudah memiliki izin dari para pelaku usaha tani.

Sebagai salah satu apresiasi yang memang menjadi simbol positif hubungan dan relasi yang telah dibangun oleh para mahasiswa KKN. Selain dapat membantu kegiatan ekonomi masyarakat setempat dalam hal distribusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun