Mohon tunggu...
Hendra Fokker
Hendra Fokker Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Sosial

Buruh Kognitif yang suka jalan-jalan sambil mendongeng tentang sejarah dan budaya untuk anak-anak di jalanan dan pedalaman. Itu Saja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Masa Tenang

12 Februari 2024   22:30 Diperbarui: 12 Februari 2024   23:05 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tenang...

Tenang saja...

Harus tenang walau meradang

Harus tenang walau hati ingin bicara

Jangan harap dapat lagi lantang menantang!

Apalagi teriak; hoi! ini masa diam seribu bahasa!

Walau hendak berkata ini lho realita kala saling serang!

Kesumat terpendam, mendekap amarah jiwa-jiwa terluka!

Lihat! Bendera kita masih berkibar dengan tenang

Tak ada huru hara seperti masa-masa revolusi enam lima

Hilang tak berimba disetiap petang

Dengan berbagai dalih tanpa daya dan kuasa...

Kita nikmati saja sajian-sajian yang tertuang tanpa pertentangan

Fakta-fakta hilir mudik tanpa sanggup menarik mata

Diksi-diksi ikonik mengemuka sebagai ungkapan perang

Tanpa tahu, kehendak hati hendak kemana...

Kalabendhu sudah buat pusing bukan kepalang!

Memang sudah seharusnya dusta dibalas fakta!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun