Mohon tunggu...
Hendra Fokker
Hendra Fokker Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Sosial

Buruh Kognitif yang suka jalan-jalan sambil mendongeng tentang sejarah dan budaya untuk anak-anak di jalanan dan pedalaman. Itu Saja.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Semangat Pemuda dalam Upaya Membangun Bangsa

10 November 2023   05:45 Diperbarui: 10 November 2023   05:57 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rosihan Anwar mendeskripsikan gerakan pemuda nasionalis, agama, dan komunis memiliki karakter yang saling bersinggungan. Dalam Soekarno, Tentara, PKI; Segitiga Kekuasaan Sebelum Prahara Politik 1961-1965, Rosihan Anwar menjelaskan, bahwa para pemuda justru terlibat konflik antar sesama, karena beda ideologi.

Tujuan membangun bangsa malah menjadi second opinion, karena persoalan ideologi memantik terjadinya revolusi sosial. Peristiwa 1965 kiranya adalah puncak dari konflik antar ideologi kala itu.

Kembali kepada pemaknaan Hari Pahlawan, seperti kata Bung Karno "Beri aku 10 pemuda yang hatinya bergelora, maka akan kuguncang dunia". Merupakan ungkapan yang sarat makna, dalam peran pemuda guna membangun bangsa.

Tentunya melalui jalan dan cara apa saja yang sesuai dengan hakikat ideologi bangsa. Tanpa harus terpantik konflik antar sesama, yang kerap mengemuka seiring tantangan zaman. Para pemuda Indonesia adalah representasi masa depan bangsa.

Jika para pemudanya memiliki mental yang lemah, tentu akan menjadi karakter negatif bangsa di masa yang akan datang. Pun sebaliknya, jika para pemudanya memiliki mental juang yang tangguh, maka Indonesia kelak menjadi bangsa yang besar.

Maka sebaik-baiknya bangsa besar adalah memiliki generasi yang tidak lupa terhadap sejarah bangsanya sendiri. Seperti yang pernah diungkapkan oleh Bung Karno dalam Jas Merah.

Sesuai jargon pada logo Hari Pahlawan 2023; "Semangat pahlawan untuk masa depan bangsa dalam memerangi kemiskinan dan kebodohan". Semoga bermanfaat, salam damai, dan terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun