Mohon tunggu...
Hendra Fokker
Hendra Fokker Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Sosial

Buruh Kognitif yang suka jalan-jalan sambil mendongeng tentang sejarah dan budaya untuk anak-anak di jalanan dan pedalaman. Itu Saja.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Kala Kader PSI Pilih Dukung Anies Baswedan

3 Juli 2023   18:00 Diperbarui: 3 Juli 2023   18:10 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa sangka, manuver politik Partai Solidaritas Indonesia (PSI), setelah "tidak dianggap" oleh PDIP akhirnya memilih untuk memberi dukungan kepada Anies Baswedan. Hal ini dapat terkonfirmasi melalui sikap kader dan caleg PSI, Ade Armando. Sosok yang sebelumnya paling getol menyuarakan sikap pertentangannya terhadap kebijakan Anie Baswedan.

Ade Armando memberi sebuah pernyataan yang memang mengejutkan berbagai kalangan. Lantaran secara terbuka melalui kanal medianya, ia menjelaskan bahwa Anies Baswedan adalah tokoh yang layak jadi Presiden. Alasannya adalah menyinggung soal rasisme yang kerap dilontarkan oleh para penentangnya. Khususnya bagi pencalonan Anies Baswedan sebagai capres.

Namun, secara resmi, PSI sendiri tidak menyatakan dukungan politisnya terhadap Anies Baswedan. Pendapat Ade Armando, kiranya dapat ditafsirkan sebagai dukungan pribadi, atas pandangannya terkait realitas politik belakangan ini. Terlebih, usai ia menjelaskan bahwa politik transaksional tidak tepat jika dijadikan proyeksi partai koalisi pendukung capres.

Ini adalah analisa pribadi yang berkenaan dengan sikap PDIP, yang menganggap PSI tidak memiliki suara signifikan dalam koalisi parpol manapun juga. Pun dengan koalisi PDIP yang dibangun untuk mendukung Ganjar Pranowo. Seperti kita ketahui, bahwa suara PSI tidak lebih dari 2 persen secara elektebilitas nasional.

Maka tidaklah heran jika partai besar seperti PDIP yang memiliki jumlah suara besar, menjadi lebih dominan dalam menentukan arah ataupun mekanisme pemenangan capres. Termasuk dengan konsepsi mengenai kabinet yang hendak dibangunnya kelak. Mungkin ini yang jadi dasar kekecewaan Ade Armando, yang notabene juga seorang pimpinan tim pemenangan Ganjar Pranowo.

Barangkali puncaknya ada pada sikap tegas PDIP yang menolak dukungan PSI terhadap Ganjar Pranowo. Lantaran dianggap tidak memiliki etika politik dalam komunikasi secara resmi. Jadi, kiranya bukan soal bagaimana PDIP memandang PSI sebagai partai yang "tidak dianggap", melainkan komitmen memberi dukungan politis terhadap siapapun capresnya dapatlah penting untuk diparesiasi.

Entah apa yang dapat dijadikan alasan utama, "pergesekan" politik antara PDIP dengan PSI. Ataupun mungkin perihal pencalonan Kaesang Pangarep yang diusung oleh PSI untuk jadi Walikota Depok. Semua ada kaitan dan dampak yang patut dijadikan analisis bersama. Khususnya bagi berbagai kalangan, yang menyoroti sikap politis PSI belakangan ini.

Apalagi jika persepsi ini keluar dari seorang Ade Armando, yang dianggap kontroversial oleh publik. Dalam pilihan dan manuver politik yang tentu memberi beragam persepsi oleh setiap partai kontestan pemilu. Jadi, tidak hanya publik yang dibuat terkejut, pun dengan partai-partai lain yang tengah melakukan komunikasi politik untuk koalisi parpol pemilu 2024 kelak.

Apakah ini merupakan langkah strategis PSI, atau hanya langkah "dua kaki" PSI, dengan memberi sikap hati-hati dalam menentukan pilihan dan dukungannya. Jika disoroti, dalam beberapa waktu belakangan, PSI memang tidak mengeluarkan sindiran individu lagi terhadap Anies Baswedan. Termasuk Giring Ganesha, selaku Ketua Umum PSI, yang terlihat lebih apresiatif terhadap Anies.

Baik pernyataan Ade Armando ataupun sikap Giring Ganesha memang banyak menjadi sorotan di laman media digital, seperti Tik Tok. Entah ini merupakan bagian dari strategi kampanye, atau hoax politik, hal ini kiranya belum ada klarifikasi dari PSI sendiri secara resmi. Maka wajar, jika publik menganggap PSI tengah cawe-cawe terhadap pencapresan Anies Baswedan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun