Mohon tunggu...
Hendra Fokker
Hendra Fokker Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Sosial

Buruh Kognitif yang suka jalan-jalan sambil mendongeng tentang sejarah dan budaya untuk anak-anak di jalanan dan pedalaman. Itu Saja.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenang Pertempuran Plataran 24 Februari 1949

24 Februari 2022   01:38 Diperbarui: 24 Februari 2022   01:48 4914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Monumen Plataran (sumber: google.maps/rohmadNP)

Tepat pada hari ini, terjadi peristiwa penting yang tidak dapat dilupakan dalam panggung sejarah Indonesia. Peristiwa Plataran, pertempuran brutal antara pejuang Republik berhadapan dengan militer Belanda. 

Pembantaian yang menimbulkan banyaknya pejuang gugur di medan laga. Berlatar dendam, akibat kekalahan Belanda dalam upaya menguasai kembali Indonesia pasca Proklamasi kemerdekaan.

Berawal dari insiden pertempuran antara pasukan pejuang melawan Belanda di desa Sambiroto pada 22 Februari 1949. Para kadet militer lulusan Akademi Militer Jogja ini menghadapi kenyataan pahit dalam beberapa waktu kemudian. 

Gugurnya prajurit Abdul Jalil, membuat catatan harian yang memberikan keterangan posisi pasukan-pasukan Indonesia dapat dikuasai oleh Belanda. Berbekal informasi tersebutlah, peristiwa Plataran terjadi kemudian.

Pada 23 Februari, terjadi konsolidasi pasukan pejuang yang terpusat pada beberapa titik lokasi di sekitar Jogja. Serangan para pejuang terhadap pos Belanda di Bogem pada malam tanggal 24 Februari adalah awal dari serangkaian aksi balas dendam pasukan Belanda kepada para pejuang Indonesia. 

Berbagai sektor dengan cepat disisir oleh Belanda, guna memberikan pukulan terhadap para pejuang. Begitu pula dengan kelompok-kelompok kecil pejuang yang tersebar di beberapa desa sekitar Bogem.

Desa Ngasem, Gatak hingga Kaliwaru, menjadi sasaran utamanya. Sentralisasi pasukan pejuang yang tengah kedapatan beristiraht di desa tersebut dapat dengan mudah dikalahkan oleh pasukan Belanda. 

Mereka memberikan serangan baik dari darat dan udara, melalui pesawat capung, mereka membombardir posisi pejuang, ungkap beberapa sumber.

Prasati Plataran (Sumber: google.maps/FitriNurulF)
Prasati Plataran (Sumber: google.maps/FitriNurulF)

Dalam buku Akademi Militer Jogja dalam Perjuangan Pisik 1945-1949, yang ditulis oleh Moehkardi dijelaskan bahwa peristiwa Plataran ini semacam killing ground yang telah dipersiapkan oleh pasukan Belanda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun