Putin Menantang Lulung Berkelahi

Vladimir Putin, Presiden Rusia mengajukan tantangan kepada Haji Lulung untuk bertarung. Sebagai pemimpin dunia paling macho, Putin menantang Haji Lulung berenang dengan gaya bebas betelanjang-dada di laut dekat Siberia, atau bergulat dengan beruang kutub di musim dingin yang belum berakhir di Rusia.

Putin merasa terancam dengan naiknya nama Haji Lulung lewat tagar #SaveHajiLulung dan mendapat rating tertinggi worldwide trending topic Twitter. Melalui akun @PutinRF_eng, Putin berkicau dengan nada kesal. “Who is this Haji Lulung? He dares to undermine my fame? I challenge you to a fight. They don’t call me Papa Bear for nothing! #VP #SaveHajiLulung.”Kicauan yang dilontarkan pada Sabtu malam, 7 Maret 2015 pukul 11:09. (sumber).

Putin merasa tertantang dengan kesaktian Haji Lulung.Dia seperti tersinggung bahwa sebutan 'Papa Beruang' oleh rakyat Rusia bisa runtuh jika tidak bisa mengalahkan Haji Lulung. Putin dikabarkan terganggu dengan popularitas Haji Lulung yang di jagat twitter konon sangat sakti mandraguna. Haji Lulung dikabarkan bisa membuat kabel listrik malah kabelnya yang terkena setrum, atau puncak gunung malah mendekat ketika hendak didakinya, atau harimau lebih memilih makan rumput ketimbang makan dagingnya.Presiden Putin juga mendengar bahwa Chuck Norris kalah tarung dengan Haji Lulung hanya dengan sekali jewer, oleh karena itu Putin sangat tertarik untuk menantangnya(sumber). Ini berita yang benar-benar ajaib. Siapapun yang membacanya bisa langsung terkena delusi.

Seorang kawan yang menghindar tekena sengatan delusi, melakukan penelusuran akun resmi Presiden Putin. Dan…. Ternyata ! Ini memang sebuah guyonan dahsyat yang kreatif. Twit terakhir akun Putin, tak ada twit seperti yang diwartakan posronda.net. Twit terakhir @PutinRF_Eng adalah tertanggal 6 Maret 2015 untuk mengucapkan selamat kepada pilot-kosmonot Valentina Tereshkova. Jadi, twit tanggal 7 Maret itu -- yang kabarnya diretwit sampai hampir 150 ribu kali -- jelas sebuah "manuver-humoristik" belaka.

Putin sama sekali tidak peduli Haji Lulung atau gerakan aktivis digital Jakarta dengan tagar ‪#‎SaveHajiLulung-nya.

Salam Kompasiana.