Mohon tunggu...
Hendra Poetra Hista
Hendra Poetra Hista Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya sangat menyukai hal yang menantang, seni, adventure serta yang lainnya tentunya hal yang positif.

Selanjutnya

Tutup

Politik

10 Tuntutan Buruh di Indonesia

5 Mei 2014   20:19 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:50 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Oleh : Hendra Poetra Hista

Pada tanggal 1 Mei 2014 kemarin telah diperingati Hari Buruh Nasional. Tepatnya pada hari Rabu seluruh pekerja buruh di Indonesia pada khususnya, mereka memperingati hari buruh tersebut. Mereka memanfaatkan moment tersebut untuk memperjuangkan hak-hak yang harus mereka dapatkan.

Perlu kita ketahui pula bahwa tanggal 1 Mei juga merupakan Hari Buruh Internasional atau yang sering kita dengar dengan sebutan May Day. Sebenarnya tujuan dari peringatan hari buruh tersebut adalah untuk merayakan keberhasilan dibidang ekonomi yang dilakukan oleh para pekerja diseluruh dunia.

Kita baru saja menyaksikan action dari para buruh yang ada di negeri ini. Betapa mirisnya ketika kita melihat peringatan hari buruh yang demikian. Walaupun hanya menyaksikannya pada stasiun televise saja. Apakah peringatan hari buruh itu harus dengan cara berdemonstrasi? Tidak adakah jalan lain? Itu yang terbersit dalam pikiran saya. Hampir setiap tahun peringatan hari buruh diwarnai dengan demonstrasi. Seakan-akan tidak ada lagi cara yang lebih baik untuk memperingatinya.

Pada aksi para pekerja buruh kemarin. Mereka semua berkumpul di bundaran Hotel Indonesia (HI) dilanjutkan perjalanan menuju Istana Kepresidenan untuk menyampaikan tuntutan yang mereka ajukan. Ada 10 tuntutan yang mereka ajukan kepada pemerintah sekarang diantaranya:

1.Naikkan upah minimal sebesar 30% pada tahun 2015.

2.Buruh tolak penangguhan upah minimum.

3.Jalankan jaminan pensiun bagi buruh di perusahaan swasta.

4.Jalankan jaminan kesehatan pada buruh.

5.Hapus outsourcing BUMN.

6.Sahkan RUU Pekerja Rumah Tangga dan revisi UU Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia.

7.Cabut UU Ormas dan ganti dengan RUU Perkumpulan.

8.Angkat pegawai dan guru honorer jadi pegawai negeri sipil, serta subsidi Rp 1.000.000 per orang setiap bulan dari APBN untuk honorer.

9.Sediakan transportasi publik dan perumahan murah untuk buruh.

10.Jalankan wajib belajar 12 tahun dan sediakan beasiswa untuk anak buruh hingga perguruan tinggi.

Dari 10 tuntutan tersebut para buruh menginginkan agar pemerintah mengabulkan keinginan mereka. Saya hanya ingin menyampaikan saran kepada seluruh buruh di Indonesia. Menurut saya pribadi untuk menyampaikan tuntutan-tuntuan tersebut alangkah lebih baiknya disampaikan lewat audiensi saja. Karena kalau dengan cara demonstrasi itu sangat mengganggu aktifitas pada hari itu khusunya jalan umum yang terhambat karena adanya aksi tersebut. Semoga saja pemerintah dapat memperhatikan nasib para buruh. Amin.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun