Surabaya (30/12) - Pertemuan nasional mahasiswa fotografi seluruh indonesia merupakan kali keempat. Pertama diadakan di Yogyakarta, kedua di Bandung, yang ketiga di Malang, dan kali ini di Surabaya. Jambore keempat diusung dengan tema "Kearifan Lokal" mengangkat kebudayaan asli Surabaya untuk bertukar kearifan lokal semua kota peserta jambore. Digelar di Gedung Giriloka kampus UPN 'Veteran' Jawa Timur, acara ini berlangsung dari jum'at 30/12/2011-01/01/2012.
Peserta jambore terdiri 250 orang, berasal dari kota Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Semarang, Purwakarta, Makassar, Lampung, Lombok dan kota lainnya. "Jumlah peserta tahun ini terhitung sedikit di banding jambore sebelumnya, mungkin karena bertepatan waktu ujian kampus masing-masing" jelas Aditya Hendra, ketua pelaksana.
Tujuan jambore ini untuk mengenalkan budaya lokal pada setiap kota di indonesia dan menjaga komunikasi setiap komunitas fotografi seindonesia.
Rangkain acara terdiri dari SARPOKI(sharing Foto Kilat), seminar dengan pembicara Freddy H. Istanto (direktur Syarikat Poesaka Soerabaya). Seminar kedua disampaikan Mamuk Ismuntoro selaku perwakilan dari Matanesia. Dia bakal membahas mengenai fotografi dokumenter. Pada malam hari peserta akan hunting foto Ludruk di kampung seni Taman Hiburan Rakyat (THR).
Pada hari kedua akan diadakan seminar mengenai insting fotografi yang disampaikan oleh Eric Ireng (Korda Pewarta Foto LKBN Antara biro Jatim). Materi kedua disampaikan oleh Muhammad Chottob W (DeMAya Designer Muda Surabaya). Malam harinya, peserta hunting foto bersama di daerah Pecinan, yaitu di daerah Tugu Pahlawan dan Jembatan Merah.
Pada akhir acara ditutup dengan pengumuman tuan rumah jambore selanjutnya di kota Lombok dan kemeriahan peserta jambore menyambut datangnya tahun baru 2012.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H