Jakarta - Pandemi virus Covid-19 saat ini masih terjadi di Indonesia, sudah 1 tahun lebih sistem pembelajaran dilakukan secara daring di seluruh tingkat pendidikan.
 Namun, saat ini pemerintah Indonesia akan mencoba melakukan pembelajaran secara tatap muka, meski penyebaran virus Covid-19 masih merajalela di Indonesia.
Sekolah tatap muka hanya diperbolehkan 2 hari dalam seminggu tidak boleh lebih dan dilakukan maksimal 2 jam. Kapasitas siswa yang perkelas hanya diperbolehkan 25% dari jumlah siswa di kelas.
Menurut Rohmat K, selaku guru di sekolah dasar SDN 01 Pagi Kedaung Kaliangke. Pihak sekolah sudah siap untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka.
"ya kami dari pihak sekolah sudah siap untuk belajar tatap muka, kami juga sudah memberikan informasi ini terhadap para orang tua murid, bahwa sekolah akan kembali melakukan belajar tatap muka", ujarnya, Sabtu (12/06/2021)
Lalu ia menambahkan, bahwa para guru juga sangat siap untuk melakukan belajar tatap muka sesuai arahan dari pemerintah. Tetapi hanya guru yang telah melakukan vaksinasi yang diperbolehkan mengajar secara tatap muka.
"di sini guru-guru juga udah siap kok jika mengajar tatap muka, kami juga kangen berinteraksi secara langsung dengan murid-murid di kelas. Sesuai arahan pak presiden, yang boleh ngajar hanya guru yang telah di vaksin", tegasnya.
Pemerintah Indonesia berharap, dengan percobaan belajar secara tatap muka ini pembelajaran bisa menjadi efektif terhadap murid-murid di sekolah. Tetapi harus dengan protokol kesehatan yang ketat, agar tidak terjadi penularan virus Covid-19 di tingkat sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H