Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menghadiri Sidang Senat Terbuka Wisuda Semester Gasal Tahun Akademik 2021-2022 Universitas Pancasila bertempat di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa, (7/6).Â
Selain didaulat untuk memberikan orasi ilmiah, kedatangan Menhan Prabowo adalah untuk memenuhi undangan kehormatan Rektor Universitas Pancasila Prof. Dr. Edie Toet Hendranto, SH., M.Si.,FCBArb serta seluruh dewan pembina Universitas Pancasila di antaranya Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar dan Dr. (HC). Siswono Yudo Husodo. Â
Dalam pembukaan orasi ilmiahnya bertajuk "Peran Indonesia Menghadapi Perubahan Dunia Global dalam Satu Dekade ke Depan", Menhan Prabowo mengucap syukur serta merasa sangat bangga kepada para wisudawan/wisudawati yang resmi menjadi sarjana dengan menyandang gelar akademis sesuai program studi yang ditekuninya.Â
Menhan Prabowo dalam sambutannya mengatakan Indonesia memiliki dua kecemerlangan, yaitu bahasa Indonesia dan Pancasila. Menurut Prabowo, Indonesia akan bubar apabila Pancasila ditinggalkan.Â
"Indonesia memiliki dua kecemerlangan, the brilliance of our leaders, this is sesuatu yang cemerlang yang banyak negara tidak punya," kata Prabowo dalam orasi ilmiah di acara wisuda Universitas Pancasila seperti siaran YouTube Universitas Pancasila, Selasa (7/6).Â
"Apa kecemerlangan menurut saya, bahwa pendiri-pendiri bangsa kita memilih bahasa suku yang kecil sebagai bahasa kebangsaan, bahasa Melayu berasal dari Riau. Jumlah penduduknya sedikit dibandingkan bahasa Jawa, bahasa Jawa adalah mayoritas, Bung Karno orang Jawa, tokoh-tokoh dalam BPUPKI itu banyak orang Jawa-nya, tapi tidak memilih bahasa jawa sebagai bahasa kebangsaan," ujar Menhan Prabowo.Â
Menhan Prabowo menyebut Indonesia harus bersyukur karena tidak meributkan soal bahasa. Dia menegaskan bahwa seluruh rakyat Indonesia sepakat dengan satu bahasa kebangsaan, yaitu bahasa Indonesia.Â
"Kita bersyukur hampir 300 bangsa Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai ke Rote, kita bisa semua satu bahasa, bahasa kebangsaan," jelas Menhan Prabowo.Â
Kecemerlangan Indonesia yang kedua menurut Menhan Prabowo adalah Pancasila, yang dijadikan sebagai dasar negara.Â
Menhan Prabowo menyebut Indonesia bisa bubar apabila meninggalkan Pancasila.Â