Mohon tunggu...
hendra0708
hendra0708 Mohon Tunggu... -

menuliskan uneg-uneg terhadap peristiwa di kehidupan sehari-hari untuk melepaskan beban hati dan pikiran. check out my web kamuperlutau.com :)

Selanjutnya

Tutup

Money

Uang vs Pujian

1 Juni 2016   16:17 Diperbarui: 1 Juni 2016   16:20 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Motivasi di saat ini, sejalan dengan reward yang diberikan. Reward yang paling bisa memotivasi seseorang adalah uang. Selain uang, pujian merupakan salah satu bentuk penghargaan terhadap kinerja seseorang. Namun, pujian saja tidaklah cukup menggaransi kelanjutan dari sebuah kinerja baik.

Promosi, wisata gratis, pemberian hadiah berupa barang serta uang adalah contoh kecil dari sebuah penghargaan dari perusahaan terhadap kinerja karyawanya yang dinilai memberikan benefit besar kepada perusahaan dan mampu memotivasi pegawai lain untuk melakukan hal yang serupa. Disadari ataupun tidak, keinginan mendapatkan salah satu dari penghargaan di atas akan memunculkan kreatifitas dari seseorang untuk meningkatkan usaha tanpa perlu disuruh dan diberikan motivasi secara lisan.

Bagaiman jika sebuah perusahaan memberikan motivasi dengan hukuman? Jawabanya jelas sekali. Seorang bawahan akan cenderung hanya patuh pada target minimal untuk menghidari hukuman daripada melebihi target minimal. Istilah your reward is no punishment terdengar cukup populer di sebagian karyawan mengomentari sikap perusahaan yang mau menang sendiri tanpa mau melihat proses dari sebuah hasil.

Sedikit banyak unsur human touch perlu dikedepankan dalam mengejar hasil yang maksimal. Jujurlah dengan karyawan atau bawahan tentang apa yang dikehendaki oleh perusahaan dan apa yang akan diberikan kepada karyawannya. Kejujuran ini akan memberikan ketenangan bagi pegawai dan bisa jadi jika pegawai mengetahui kesulitan dan keterbatasan perusahaan, mereka akan secara sukarela melakukan porsi yang lebih daripada yang mereka biaa lakukan. Well, semoga perusahaan tempat kita bekerja bisa menciptakan kondisi yang ideal seperti ini jika tidak, berarti anda harus mulai memikirkan nasib anda sendiri dengan wiraswasta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun