Denyut pembangunan ini
Telah mengusik dapur-dapur senja
Hingga lorong-lorong penghidupan
Telah di gusur menjadi jalan luka
Hingga badan kurus
Berdebu aspal
Baju gerah berlumuran air mata
Hingga mereka hanya hidup
Di penggusuran jalan
Lalu dimana panggung hidupnya ?
Sebab kini dia mahluk jalan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!