Sebagai penampil pertama adalah Paduan Suara (PS) Kinaryosih; yang mulai tahun ini dipecah menjadi kelompok Anak dan Youth (Remaja). Dengan apik, pemegang juara I Pesparawi (Pesta Paduan Suara Gerejawi) se-Majelis Daerah Surabaya Timur I dan II pada 2019 ini membawakan sebuah lagu 1.000 reason . Atau biasanya diberi judul lain Bless the Lord of My Soul.
Lalu berturut tampilan dari PS SMA Kristen Yayasan Badan Pendidikan Kristen (YBPK) I Surabaya dengan lagu Allah Bangkit. PS SMA Kristen Petra 2 dengan lagu Hari yang Terbaik.
Sebuah penampilan khusus dari Pniel Band yang terdiri dari siswa/i autis membawakan lagu Ku Dicintai. Kemudian berlanjut kembali dengan tampilan PS SMA Katolik Santa Agnes. Dengan jumlahnya yang akbar, tampil memukai dengan lagu When You Believe.
Keren-keren ternyata. Bakat-bakat yang memang semestinya perlu mendapat perhatian dan wadah bersama. Sebagai ajang pencarian dan personal yang bisa menjadi salah satu ujung tombak dalam pelayanan di gereja asal masing-masing.
Menjelang larut malam, acara makin semarak dengan tampilnya komunitas paramuda dari  Gereja Kristen Indonesia (GKI) Ngagel (Ngagel Youth Community). Mereka membawakan beberapa lagu yang sebelumnya pernah dirilis dalam Near The Cross (Album Kidung Keesaan Vol. 1). Sebuah project kolaborasi antara Yamuger Indonesia dengan IGNITE GKI.
Lagu yang masuk dalam daftar, akhirnya ditambah lagi karena animo dan permintaan dari penonton. Terang saja karena masih dalam satu aras rumpun yang sama, lagu dalam kidung seperti Terpuji Nama-Nya, Ikut Tuhan Yesus, bisa diikuti bersama liriknya. Tentu dengan aransemen yang berbeda dan khas.