Ah, lagi-lagi di bulan Maret ini, kesibukan bertambah lagi. Jelas tidak memungkinkan menyelesaikan "misi pribadi" untuk menuangkan karya secara rutin. Seperti pada bulan Februari lalu, yang bisa genap sebanyak jumlah hari. Bahkan lebih sedikit jumlahnya.
Demi apa coba 'ngebut' menulis sebanyak itu? Kejar tayang untuk target "one day one article"? Apa untungnya sih?
Secara materi, tidak juga. Jelasnya, hanya menambah statistik jumlah tulisan yang terpampang dan berapa banyak pembaca beserta poin yang diperoleh.
Terlepas dari itu, tentu saja seperti kebanyakan "pemburu" K-Rewards lainnya, mencari jumlah UPV (pembaca unik) sejumlah 3.000 bukan perkara mudah. Kalau tidak menjadi penulis yang sudah punya nama atau punya komunitas yang besar, perjuangan bertambah berat.
Beruntung kalau membuat tulisan, lalu bisa menjadi "Artikel Utama". Selain menyenangkan, juga menguntungkan. Sebab tingkat keterbacaan kemungkinannya lebih tinggi. Ia lebih banyak mendapatkan promosi ketimbang tulisan lainnya.
Beruntung juga jika tulisannya spesifik mampu menyasar pada kelompok tertentu yang fanatik. Pasti juga akan mendapat jumlah keterbacaan yang tinggi.
Jumlah pembaca yang menjadi salah satu syarat mendapatkan K-Rewards, membuat para penulis harus bisa memanfaatkan peluang yang ada. Makin banyak jumlah pembaca, makin besar kesempatan mendapatkan bonus bulanan.
Â
"Balas Dendam"
Mula kata pertama yang sebenarnya hendak saya tulis adalah "Terima kasih".  Mengapa? Sebab secara tak terduga saya turut mendapatkan notifikasi kiriman transfer dari Kompasiana pada bulan Maret ini.