Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Kisah 212

2 Desember 2021   17:00 Diperbarui: 2 Desember 2021   17:14 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak bermain bersama (sumber: gamesinfoshop.com)

Dua anak sedang bermain dengan seru
Satu perkara kecil membuat permainan itu berhenti
Dua-duanya lalu menokohkan siapa yang akan membantunya
Melawan andalan dari sosok yang disebut si teman permainan

 

Kuingin tertawa saja kala mengenangnya
Melihat tingkah lucu polos anak-anak tetangga
Mereka berdebat memperebutkan kuasa
Siapa yang menjadi jagoannya

Satunya bilang, kuadukan kau pada kakakku
Satunya bilang, kuadukan kau pada bapakku
Dibalas lagi, kuadukan kau pada pak RT
Dibalas lagi, kuadukan kau pada pak RW

Haha... tambah lucu mendengar anak-anak ini berkata-kata
Saya adukan sama walikota
Saya adukan sama gubernur
Saya adukan sama presiden

Masih kuat Superman
Menang Batman
Menang Ultraman
Menang Megaloman

Sudah cukup puas dan merasa menang?
Tentunya tidak semudah itu!
Babak final dan paripurna tiba
"Kuadukan kau pada Tuhan"

Permainan kata pun selesai dalam senyap
Dua anak yang sedang berseteru lalu mengemasi barang mainannya
Berjalan pulang bersama menuju rumah kediaman masing-masing
Seolah lupa bahwa mereka baru saja memperebutkan siapa menang lawan siapa

2 Desember 2021

Hendra Setiawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun