Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Toleransi, Jangan Basa-basi

23 November 2021   17:00 Diperbarui: 23 November 2021   17:37 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar berita (dok. pribadi)

Manfaat ber-Toleransi

Bertoleransi secara tepat tentu punya banyak manfaat. Kita tak akan menjadi seperti katak dalam tempurung. Kita bisa lebih mampu melihat keluasan cakrawala pandang. Melihat keanekaragaman yang ada, punya pesona yang jauh lebih indah.

1. Hidup dalam Damai

Tidak ada cara lain yang bisa dilakukan agar sebuah komunitas dalam sebuah masyarakat bisa hidup secara berdampingan dalam keharmonisan tanpa adanya "toleransi". Tidak menjadi masalah untuk berpegang pada nilai-nilai dri sendiri. Namun menerima dan menghormati nila-nilai orang lain, juga perlu dilakukan.

2. Memperkuat Ikatan Persaudaraan

Perbedaan bukanlah sebuah penghalang dan hambatan dalam melangkah bersama. Dengan adanya "toleransi", tentu diharapkan bisa muncul rasa persaudaraan sebagai sesama anak bangsa. Dalam komunitas terkecil saja sudah memupuk perseteruan, apalagi jika itu sama dirasakan dalam komunitas yang lebih hbesar. Sebagai satu bangsa, akan mudah terpecah-belah dan diadu-domba.

3. Empati Nasionalisme

Mencintai segala bentuk perbedaan dan keragaman pada tanah air yang sama, mampu menumbuhkan dan menguatkan rasa nasionalisme yang ada. "Toleransi" pada hakekatnya mempersatukan kemajemukan yang telah ada, tumbuh dan berkembang di dalamnya.

4. Kemajuan Pembangunan dan Karakter Bangsa

Dengan adanya prisip "toleransi" yang sama, membangun negara akan lebih mudah dilakukan. Bayangkan jika tak ada perspektif yang serupa terhadap warna-warni perbedaan, tak akan ada yang namanya titik temu, deadlock. Masing-masing  pihak mempertahankan egonya dan tak mau mengalah dan menghargai perbedaan pandangan pihak lainnya. Bisa pecah dan perang saudara sesama warga bangsa.

Toleransi menciptakan harmoni damai. Selamat memaknai ragam perbedaan...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun