Seminggu ini saya absen menulis di kanal ini karena "tugas negara" memanggil
Saya kehabisan waktu dan energi, tak sempat menulis walaupun ada keinginan
Jadi sekilas saja membaca notif atau menyempatkan diri untuk membuka artikel yang saya anggap menarik
Tapi yang pasti, ikutan HHC (harap-harap cemas) bersama mereka yang merindukan datangnya berita K-Rewards  yang tak kunjung tiba hingga seminggu menjelang penutupan bulan
Ya, walaupun aturan-aturan pengetatan terus dilakukan di periode sepanjang tahun berjalan
Tapi tak menyurutkan minat orang untuk melatih diri mengikuti rangsangan program ini
Entah ini sebagai niatan yang utama
Atau hanya sebagai pemacu dalam berkarya
Seingat saya, Januari 2021 adalah kabar paling menggembirakan
Ada pengumuman bahwa yang bisa mendapatkan K-Rewards, cukup bermodal 1.500 PV (pageviews)
Turun setengah dari tahun sebelumnya yang wajib memenuhi angka keramat minimal 3.000
Buah antusias ini, ada 186 nama terpampang, diumumkan dengan urutan terakhir tingkat keterbacaan 1.501
Sayang, kebahagiaan ini hanya sekejab mata karena tak banyak orang yang menyadari ada perubahan kecil di dalamnya
Ternyata di bulan Februari, jumlah PV-nya tetiba bertambah menjadi 2.000 (berlaku di bulan pengumuman, bukan yang selanjutnya)
Pengumuman jumlah peraih K-Rewards akhirnya turun menjadi  143 orang, dengan batas akhir tingkat keterbacaan 2.009
Namun begitu, pengumuman seperti ini bisa dianggap yang paling fair dan terbuka oleh sesama Kompasianers di kolom komentar itu
Perubahan berlanjut lagi; kalau di linimasa pengumuman Admin tertera bulan Juli
Perhitungan seluruh total views (keterbacaan) dihitung berdasarkan UPV (Unique pageviews), bukan lagi pada jumlah views (PV)-nya
Meskipun batas minimal tetap pada angka 2.000, namun pengurangan hingga berapa persen dari dari PV yang bisa dihitung manual, tak bisa diprediksi
Kerja keras lagi buat para pengejar mimpi untuk meraih K-Rewards
September, bulan yang ceria katanya
Namun keluhan, curhat, protes pun akhirnya bermunculan kembali; baik lewat tulisan mandiri atau di kolom komentar oleh sesama Kompasianers
Pengumuman K-Rewards di bulan September yang molor hingga 4 hari lalu (27.10.2021), ditengarai karena adanya "oknum" yang melakukan 'penggelembungan' pembaca dengan trik-nya masing-masing
Mereka yang merasa alami tidak melakukan kecurangan, nampaknya ikut jengkel dengan ini semua
"Admin K tidak adil, buka dialog dong dengan para K-ners..."
"Bulan ini saya dapat lebih dari 10.000 pembaca; saya 25.000, ... tapi kok kena zonk?"
"Saya hitung mereka yang dapat raihan tinggi, ternyata hanya berkisar 10-ribuan pembaca"
Beragam komentar dan analisa disajikan, demi perbaikan rumah bersama kepenulisan ini
Apakah lebih baik dihentikan saja kalau begitu, karena cuan ini bisa jadi pengganggu kenyamanan?
Atau perlu penyederhanaan saja, misalnya tulisan dengan label "Artikel Utama" mendapat poin paling tinggi, selanjutnya "Pilihan" sesuai topik dan terakhir tema bebas
Tentukan saja nilai (hadiah nominal)-nya masing-masing sesuai rangking atau prioritas. Biar adil dan tak kalah dengan tulisan-tulisan spoiler
Atau buat saja mekanisme seperti tulisan perlombaan yang jelas batas waktu dan jumlah hadiahnya
Orang kecewa bisa patah hati dan patah semangat
Tapi apakah hanya karena pengumuman yang dinilai "tidak terbuka" ini lantas budaya literasi jadi berkurang maknanya?
Entahlah...
Semoga saja segala gonjang-ganjing yang terjadi ini jangan keterusan berlanjutnya
Tinggal 2 bulan saja cerita kepenulisan di rumah bersama ini akan tuntas
Jangan biarkan mereka yang memiliki mimpi untuk bisa mengembangkan talenta dirinya, jadi ikutan lari
Kalau saya sendiri sih cukup senang dan berbangga hati kalau di bulan September lalu bisa memecahkan rekor 7 tulisan dapat label baru "Artikel Utama" dan 1 lainnya jadi "Terpopuler"
Dan kalau melakukan perhitungan manual per 1 Oktober, bisa mendapatkan lebih dari 6.500 PV pada total 21 tulisan
