Ada orang, yang ketika mendengar jenis musik aliran apapun, tak terlalu menjadi masalah baginya. Asal saja masih bisa didengarkan di telinga, bisa dinikmati, tidak membuat "sakit telinga", sudah cukup.
Tapi memang ada orang yang tipenya pemilih dan fanatik. Ia hanya suka pada jenis musik tertentu. Tiap hari yang didengarkan, ya itu-itu saja.
Dua tipe orang penikmat musik seperti ini pasti ada di sekitar kita. Tak usah jauh-jauh, dalam lingkungan keluarga sendiri saja, terkadang bisa menemukannya.
Tentu saja, kondisi seperti ini harap maklum adanya, sebab yang namanya "selera" juga tidak bisa dibohongi. Ada jenis musik tertentu yang menjadi favorit. Ada juga yang kalau mendengar irama lagu tertentu, sudah pengin langsung ganti kanal saja.
Ada banyak jenis musik kalau mau belajar teori musik. Mulai dari yang klasik hingga modern. Demikian pun dengan jenis-jenis musik yang ada. Mulai pop, rock, dangdut, jazz, dan lain-lain. Hingga berupa gabungan atau kolaborasi musik yang bervariasi, misalnya keroncong dan dangdut jadi congdut.
Di antara beragam jenis musik yang ada, musik metal barangkali menjadi "anak tiri". Bisa jadi kebisingan dan ketidakjelasan syair lagu jadi penganggu kenyamanan.Â
Apalagi untuk subgenre death metal atau thrash metal. Tambah tak paham, seperti melihat orang bertengkar dan marah-marah dengan diiringi musik.
Musik metal ini sebenarnya penerus genre musik rock. Terkadang agak sulit membedakan di antara keduanya. Namun yang jelas, Â musik metal sudah tentu bagian dari musik rock.Â
Sebaliknya, musik rock belum tentu musik metal. Dibandingkan keduanya, musik rock masih bisa diterima dan dinikmati beramai-ramai.
Secara sekilas, perbedaannya demikian.