Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Bayam yang Tak Sekadar Sayur

29 Juni 2021   17:15 Diperbarui: 29 Juni 2021   17:35 1572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebun bayam merah. Manfaatnya sama dengan bayam hijau (foto: dok. pribadi))

Menyambung tulisan sebelumnya (KLIK DI SINI), sayur sop bisa berfungsi sebagai penghangat tubuh. Maka ini kebalikannya. Ada sayur yang bisa memberikan efek pendinginan pada suhu tubuh.

Cocoknya ini dimakan kala cuaca panas. Sayur tanpa santan ini bisa melegakan tenggorokan. Memberi efek segar.

Cara buatnya cukup simpel dan tak terlalu ribet. Nama yang diberikan pada umumnya adalah "sayur bening". Entah mengapa disebut demikian? Tapi waktu ke rumah saudara atau teman di berbagai kota, menyebutnya begitu.

Barangkali karena warna kuahnya bening seperti air. Padahal tidak juga demikian. Ada campuran warna dari sayuran yang mempengaruhinya.

Sayur ini bahan dasarnya adalah bayam. Jadi kata lainnya dari sayur bening adalah sayur bayam.

Sebagai tambahan dari sayur bayam yang paling umum adalah gambas/oyong, manisah, atau labu (waluh) putih. Termasuk juga ada tongkol/irisan jagung muda (biasa atau manis).

Pemanfaatan Bayam

Oh ya, bayam ini punya banyak varian. Ada yang bisa dimakan (disayur), ada yang tidak. Seperti misalnya "bayam duri". Ia lebih banyak dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional.

Bentuk bayam juga macam-macam. Bayam petik yang dijual di pasaran biasanya sekalian dengan akarnya. Diikat menjadi satu. Harganya sekitar 1.500-2.000. Murah saja karena cara tanamnya juga mudah.

Barangkali begitu. Bayam ini masa tumbuhnya juga tak lama. Paling 2 mingguan sudah bisa dipanen.

Bayam liar yang tumbuh dengan sendirinya. Cepat bertumbuh dan jumlahnya banyak sekali musim (foto: dok, pribadi)
Bayam liar yang tumbuh dengan sendirinya. Cepat bertumbuh dan jumlahnya banyak sekali musim (foto: dok, pribadi)
Bayam-bayam liar juga ada yang bisa dimanfaatkan. Seperti pada gambar ilustrasi di atas. Bayam ini pada musim tertentu bisa tumbuh sendiri walaupun tak punya bibit. Mungkin saja bibit ini terbawa oleh burung-burung yang biasa berkeliaran.

Bayam yang paling umum adalah bayam berwarna hijau. Namun ada juga varian lain berwarna merah. Meskipun sebenarnya khasiatnya sama, namun bayam merah penikmatnya agak terbatas.

Perbedaan dari kedua bayam ini hanya pada warnanya. Bayam hijau memiliki kandungan klorofil dan betakaroten lebih tinggi daripada bayam merah. Sedangkan bayam merah mengandung betasianin dan antosianin-pigmen alami yang lebih tinggi daripada bayam hijau.

Orang yang mengaku "sehat" sebenarnya juga bisa memakan varian ini. Namun mungkin karena jika dimasak airnya berubah jadi merah, jadi bisa mengurangi selera makan. "Ya, bagaimana begitu... makan dengan kuah sayur berwarna merah..."

Bahan Dasar

Membuat sayur bayam itu paling mudah dan tak terlalu ribet dalam memasaknya. Cukup ada air, bawang merah dan/atau bawang putih, garam plus gula putih. Selesai.

Tapi itu cara memasak bagi orang yang super sibuk dan super cepat, Ditambah kalau bahan bumbu juga serba minimalis, hehe...

Selain bahan dasar tadi, untuk menambah rasa dan selera, bisa ditambahkan bumbu lain berupa temu kunci.

Bahan pendukung selain yang tersebut di awal tadi adalah tomat dan cabe kecil.

Sangat simpel dan praktis.

Cara Membuat

Sayur bayam dicuci bersih kemudian pisahkan (potong) bagian batang dan daunnya. Bagian akar dibuang. Ambil setengah bagian saja.

Demikian juga dengan gambas, manisah atau labu putih. Ini tentatif. Salah satu saja mana yang lebih disukai. Sama perlakuannya; cuci bersih dulu kemudian dipotong kecil-kecil.

Untuk tomat dipotong jadi beberapa bagian. Tergantung selera, mau ukuran besar atau kecil. Untuk cabe kecil bisa dibiarkan utuh saja.

Bumbu bawang cukup dirajang (diiris) tipis-tipis), tak perlu dihaluskan. Temu kunci cukup digeprek (dipukul hingga pipih).

Jangan lupa untuk tongkol jagung mudanya. Dipotong jadi beberapa bagian dulu. Kalau dibuat utuh nanti jadi jagung rendam, hehe...

Kalau mau bersusah payah dulu, jagungnya juga bisa dipipil atau diserut seperti membuat dadar (bakwan) jagung. Jadi jagungnya sudah dalam bentuk butiran.

Nah, kalau semua sudah siap, kecuali daun bayamnya bisa dimasukkan semua. Atau menunggu giliran mana bahan yang kira-kira matangnya (lunak di air) lebih lama.

Daun bayam amat cepat layu di air panas. Jadi setelah dimasukkan, api bisa segera dimatikan. Pemanasan wadah di atas kompor bisa melunakkan daun bayam.

Siap Saji

Kalau gula boleh dimasukkan ke dalam air rebusan sayur waktu awal memasak.  Tapi pemberian garamnya setelah sayur selesai dimasak saja. Biar sayuran terlihat tetap hijau dan segar, tidak "benyek; mblenyek" (layu dan basah).

Kalau dimasukkan waktu panas di atas kompor, biasanya rasa asin tak terlalu terasa. Jadi ada kecenderungan untuk terus ditambah. Beda jika hendak disantap. Kadar panasnya sudah menurun, lidah pengecapan sudah bisa merakan lebih baik rasa asinnya.

Sayur bayam enaknya dimakan siang hari ketika cuaca terik. Terasa lebih segar.

Kekurangan dari sayur ini, dia tak bisa bertahan lama. Paling banter 2 kali makan, sekitar 4-5 jam kemudian.

Itupun airnya tak boleh dihangatkan kembali. Sebab kandungan zat besi di dalam bayam akan mengubahnya menjadi racun.

Demikianpun jika disimpan di lemari es. Makin lama penyimpanan, semakin tinggi kadar nitrit-nya. Bila bereaksi dengan zat besi pada sel darah merah, bisa menyebabkan hemogoblin kesulitan mengikat oksigen.

Pengolahan Lain

Kalau menemukan daun bayam yang berukuran besar kira-kira setelapak tangan, bayam juga bisa diolah menjadi keripik/kerupuk.

Cara termudah, pakai saja tepung bumbu, tepung peyek, dan lain-lain. Atau kalau mau membuat bumbu sendiri campuran dasarnya adalah kunyit (kunir), bawang putih, ketumbar, dan garam.

Adonan ini jangan terlalu kental atau encer, biar bisa 'kriuk;. Menggorengnya cukup api kecil atau sedang biar tak cepat gosong.

Goreng hingga warnanya keemasan. Biarkan diingin dan taruh di wadah tertutup.

Selamat menikmati olahan sayur bayam plus....

29 Juni 2021

Hendra Setiawan

*) Sebelumnya:  Sayur Sop Penggugah Selera

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun