Dulu sewaktu masih punya kesempatan keliling ke beragam lokasi di area Jawa Timur, bisa menjelajah banyak tempat, menjadi pengalaman yang menyenangkan.
Apalagi dalam kesempatan itu tidak mengeluarkan biaya sendiri, tapi malah dapat uang saku. Malah tambah menyenangkan, hehe... Mirip jadi guide pada sebuah layanan tour and travel.
Bisa dolan, main-main kawasan gunung atau pantai, menginap di rumah teman atau kenalam dalam sebuah komunitas, asyik rasanya. Bisa menambah persaudaraan, juga pengetahuan dan pengalaman.
***
Suatu ketika, saat berada di kawasan pantai di daerah Malang bagian selatan, ada nelayan yang pagi itu baru saja datang melaut. Kawan yang menemani tetiba mengajak kami untuk segera mendekat.
Sembari dengan berlari kecil ia berkata, "Ayo, melu (ikut) narik (menarik) perahu."
Bergegaslah kani menuju ke arah yang dimaksud. Tak hanya kami rupanya. Beberapa warga desa dan khususnya anak muda yang berada di dekat situ, tanpa dikomando juga ikut membantu mendaratkan perahu itu ke pasir pantai.
Bukan cuma sekadar diseret ke pasir pantai, tapi juga dengan sedikit diangkat. Riuh kata-kata yang meluncur dari mulut mereka. Saling menyemangati agar perahu nelayan tadi bisa sampai di tempat yang diinginkan.
Setelah itu, terlihat orang-orang yang tadi ikut menarik perahu, ada yang mengambil satu dua ikan yang ada dalam perahu. Termasuk sang kawan yang mengajak kami. Sambil mengambil ikan yang ukurannya cukup besar, ia berkata, "Lho, tak ikut ambil?"
"Tidak, tak apa-apa. Kami bantu saja."
Seperti tahu keheranan kami, kawan yang memang warga asli desa nelayan ini menceritakan, kalau kejadian tadi hanyalah salah satu tradisi yang ada. Saling membantu. Jadi pemilik perahu sudah maklum dan mempersilakan saja kalau ada yang mau meminta ikan. Semacam ganti ucapan terima kasih.