Ya, sudahlah. Walaupun katanya ribuan, dan CFD dimulai jam 6 pagi, tapi kalau memang sudah tidak ada, apa ya protes? Toh, menanam sendiri juga bisa. Tapi memang berbeda rasa saja...
Pemkot Surabaya pada lain waktu juga punya agenda acara yang bernama “Minggu Pertanian.” Satu kali setiap bulan mengadakan kegiatan bersama di halaman Balaikota.
Ada dari OPD (dinas terkait), UKM binaan atau komunitas yang bergerak di bidang pertanian. Menggelar display produk untuk memperkenalkan dan menjual aneka barang atau jasa yang disediakannya.
Kalau tak salah, DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) punya agenda yang sama seperti di atas. Membagikan bibit cabai secara gratis kepada masyarakat yang datang. “Ambil saja seberapa yang mau,” kata petugas jaga.
“Lha, lebih enak di sini. Tak usah berebut. Lumayanlah buat oleh-oleh...”
Ketahanan Pangan Bersama
Melihat banyaknya jumlah tanaman yang dibagi-bagikan ke masyarakat, tentu ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Dari sebutir benih yang disebar atau ditanam, hingga menjadi bibit tanaman yang siap dipindahkan ke arena tanam, tentu membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
Menghasilkan ribuan, hingga ratusan ribu bibit yang ada, hingga serentak bisa dibagi-bagi, memang butuh ketelatenan. Tapi toh bisa juga hal itu dilakukan.
Jadi, sebenarnya kalau kegiatan semacam ini bisa diteruskan secara rutin dan permanen, maka kelangkaan cabai bisa juga ditekan. Dan, harganya juga tak sampai melambung dan mengangkasa demikian tingginya.