Sudah 21 Hari Berganti, Trending (Lagi) Hari Ini, Ada Apa Anya?

Wah, lagi-lagi si Anya Geraldine alias Nur Amalina Hayati membuat geger jagad per-twitter-an tanah air. Aktris, selebriti internet, dan model kelahiran Jakarta, 15 Desember 1995 ini sukses kembali mencuatkan namanya.

Magelang. Borobudur. Begitulah salah dua dari kata kunci yang sedang naik daun hari pertama pekan ini, Senin, 22-2-2021. Ah, mentang-mentang ini tanggal cantik apa, hehe...

Sebenarnya agak kaget juga ketika melakukan penelusuran mandiri, tanpa membaca terlebih dahulu sumber berita yang memuatnya. Malas, saja karena isinya juga sama. Wartawannya hanya mengalih-ulangkan ke dalam bentuk berita supaya lebh gampang dicerna. Sudah paham model berita seperti ini, haha...

Dua nama besar tempat, ternyata menyeret nama beken juga rupanya. Hal itu justru yang memantik reaksi besar pemilik akun twitter.

Rupa-rupanya, meskipun di tanggal yang tertera kejadiannya 31 Januari 2021, namun tetap bisa terulang lagi jadi 'trending topic'. Saya tidak tahu bagaimana cara menganalisanya. Bagi yang bergerak di dunia IT bisa mengulasnya lebih detil mengapa bisa naik turun peristiwa seperti ini.

Tangkapan layar twitter (dok. pri)

Tangkapan layar twitter (dok. pri)

Pangkal persoalan bermula dari foto caption "Indahnya Jogja" dari Anya ketika ia sedang berlibur atau menginap di salah satu resor yang ada di dekat Candi Borobudur.

Tentu, secara posisi, salah satu dari 7 keajaiban dunia ini terletak di Kecamatan Borobudur. Kota administratifnya adalah Magelang. Provinsinya adalah Jawa Tengah.

Kalau soal posisi dengan kota tetangga, letak Candi Borobudur kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta.

Namun, bisa jadi karena tour and travel biasanya menawarkan paket wisata Yogyakarta dengan Borobudur, jadilah nama Jogja yang lebih terkenal ketimbang Magelang. Sama seperti ketika lokasi kawasan erupsi Gunung Merapi ditawarkan ke wisatawan. Lokasinya ada di Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta. Bukan kota Jogja an sich (itu sendiri).

Unggahan twitter yang sudah berselang 3 minggu ini, ramai lagi dikomentari. Ada yang serius memberikan informasi dan pengetahuan. Ada yang sekadar menanggapi dengan canda yang tak berkaitan langsung. Ada yang berkomentar dengan wajar dan ada juga yang 'marah', baik dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah. Tapi lontaran dengan gambar "meme" tak ketinggalan pula.

Tangkapan layar twitter (dok. pri)

Tulisan ini tak membahas soal kasus ini lebih detil ya. Hanya sebagai dasar pembanding semata. Silakan kalau mau menelusuri lebih lanjut untuk  'membuang kuota' berlebih pada hal beginian, haha... Canda sore!