Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Akibat Main Perasaan, Dapat "Surat Cinta" Teguran Moderator Kompasiana

5 Februari 2021   16:45 Diperbarui: 5 Februari 2021   16:49 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian, makin ramai lagi, karena fotonya yang viral itu, ada NM 3 yang lagi-lagi membuat inti berita yang sama. Fotonya juga sama persis. Tapi keterangan fotonya adalah IST, atau ada juga yang memakai istilah "Istimewa".

Nah, "salah" sumber pertama tadi mengakibatkan kesalahan yang lebih luas dan fatal. Hasil penelusuran sendiri merujuk bahwa foto itu milik warga asing (bukan WNI). Kalau profesinya sendiri, benar. Ia seorang bidan, bukan model. Tapi NM 1 tidak menyebutkan sumber pertama dari mana ia mendapat foto ilustrasi tulisan.

***

Orang yang malas cari sumber referensi yang valid, jika ia cuma membaca NM 3 tadi, maka kalau ia membuat sebuah karya tulisan baru, maka rujukannya hanya menyebut NM 3.

Salah yang demikian? Secara prosedural tidak juga. Ia sudah  menyebutkan sumber berita yang dimaksudnya. Ia menulis sumbernya dari NM 3.

Padahal kalau ia menemukan NM 2 dan membaca dengan lebih teliti, maka ia tidak akan menulis sumber NM 2, tetapi langsung ke NM 1. Sebab NM 2 memberikan informasi jelas bahwa ia hanya merujuk foto dari tulisan awal milik NM 1.

Ini berbeda dengan NM 3 yang tidak menuliskan hal itu. Sehingga seolah-olah NM 3 bertindak sebagai sumber asal dari berita  yang dibuatnya tadi.

***

Mengubek-ubek, mengacak-acak, menelusuri informasi, memelototi penelusuran jejak ulasan, hingga kini pun belum diketemukan penjelasan yang memuaskan. Apa sebenarnya makna dari kata "Istimewa" pada keterangan (caption) foto yang biasa terdapat di sana.

Kalau dalam karya musik, ditulis "NN", banyak vyang sudah paham. No Name alias pencipta yang tidak diketahui. Ini biasanya berasal dari lagu-lagu daerah yang sudah melegenda. Nyanyian rakyat yang banyak dipakai sebagai tembang dolanan, lagu buat hiburan anak-anak tempo dulu. Warisan turun-temurun ini mengakibatkan siapa penciptanya yang asli menjadi kabur.

Apa jangan-jangan penggunaan kata "Istimewa" ini adalah pengganti kata NN dalam dunia per-media-an, jika ia tak tahu sumber asalnya? Entahlah, tidak ada penjelasan yang cukup jelas. Barangkali ada yang lebih tahu? Bagi-bagi info donk...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun