Kemarin sore, pasca menayangkan tulisan selingan dari serial Menulis Asyik, buat penggenap angka keramat tayangan ke-200, tetiba dapat notifikasi alias pesan masuk dari Admin Kompasiana.
Wah, kaget, ada apa ini? Apa karena melakukan 'bombardir' tulisan hingga diberi peringatan? Ah, mestinya bukan itu. Apa ya kita-kira?!
Waduh, ternyata isinya soal ilustrasi foto. Karena saya dianggap melanggar ketentuan pedoman komunitas, jadi foto yang sudah dipersiapkan tadi dihapus. Tinggal tulisan saja, yang tayang.
Ya, buru-buru gercep (gerak cepat) saja membuat permintaan maaf dan klarifikasi soal itu. Ini murni karena unsur ketidaksengajaan dan masalah teknis semata; kurang teliti.
***
Saya paham kok, aturan seperti itu. Kalau bukan foto saya, pasti ada keterangan sumber dari mana foto itu diambil. Kecuali milik sendiri, kadang malah saya beri watermark, kadang juga tidak.
Tapi dari penjelasan Moderator, begitu disebutkan dalam akhir pesan pengirim pemberitahuan, akhirnya ya bisa belajar lagi. Jadi lebih tahu.
Ada pelajaran baru. Bahwa situs pencarian semacam Google, Yahoo, dan lainnya, tidak bisa dijadikan sumber rujukan. Pun halnya dengan website penulisan (wordpress, blogspot, dkk.) ataupun situs lain yang bukan penyedia foto resmi, tidak bisa menjadi rujukan.
***
Karya cipta semacam ini, sebenarnya saya juga tahu. Saya pernah menulis hal ini pada artikel Foto "Cantik" dalam Bermedia. Silakan klik di SINI untuk lebih jelasnya.
Singkat cerita, kalau tidak berkenan membaca sendiri, begini. Ada "Nama Media" (berikutnya disingkat NM) 1 yang memuat foto ilustrasi seorang 'bidan cantik' dalam sebuah tulisannya. Lalu ada lagi NM 2 yang ikut mengulasnya. Ia jujur mengatakan kalau sumbernya dari NM 1.