Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Natal dalam Rasa

26 Desember 2020   19:06 Diperbarui: 26 Desember 2020   19:09 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika Natal tahun ini
Kita tak bisa lagi bisa berjumpa
   secara raga

Jangan pula jadi kehilangan rasa
   untuk tetap bisa bersyukur dan bersukacita

Tetap bersyukur dan bersukacita
    walau sebagian besar di antara kita
harus tetap #StayAtHome
Tinggal berdiam
   beribadah dari rumah saja.

Meskipun tahun ini kau tak dapat datang ke rumah Tuhanmu
Walau kau ingin dan rindu ke sana
Jangan bersedih

Kau tidak sendiri
Jutaan orang lain juga merasa kesedihan yang sama
Tak bisa lagi bisa bersua bersama

Tetaplah bersukacita
Selama kaumasih bisa berkumpul bersama
di dalam kebersamaan keluarga

Selama masih ada saudara, kerabat, sahabat, teman dunia nyata dan maya
Mereka yang masih mau mengucapkan 'Selamat Natal' padamu
Ingatlah itu, mereka memperhatikanmu

Jangan merasa sedih hati
Karena ini situasi pandemi
Kau 'tak sendiri
Banyak yang melakoni

Natal awal juga tak segemerlap kini
Dia hadir hanya ditemani oleh ayah bunda-Nya
Dia hadir dikelilingi oleh kerabat dekat saja
Tapi pujian dari sorga turut datang menggema

Natal kini
Jangan jadi sepi
Tetap wartakan sukacita dan damai
Walau dalam keterbatasan diri


*) kepada mereka yang hanya bisa ber-Natal dari rumah

Selamat Natal buat saudara/i yang merayakan Natal
25 Desember 2020

 Hendra Setiawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun